Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edward Snowden Masih Terjebak di Bandara Moskwa

Kompas.com - 25/07/2013, 16:35 WIB
MOSKWA, KOMPAS.com — Pembocor data intelijen AS, Edward Snowden, hingga Kamis (25/7/2013), masih menunggu izin Pemerintah Rusia untuk meninggalkan Bandara Sheremetyevo, Moskwa, tempatnya berlindung selama satu bulan terakhir.

Sebelumnya, pada Rabu (24/7/2013), Pemerintah Rusia tampaknya tengah mempersiapkan cara untuk mengeluarkan Snowden dari zona transit bandara. Namun, dalam sebuah situasi yang "misterius", Snowden urung meninggalkan bandara.

Snowden secara resmi sudah mengajukan permohonan suaka di Rusia dan kini menunggu datangnya dokumen yang membuatnya bisa melintasi perbatasan Rusia sambil menunggu permohonan suakanya diproses Pemerintah Rusia.

Pada saat yang sama, Menlu Rusia Sergei Lavrov dan rekannya Menlu AS John Kerry melakukan pembicaraan tentang kasus Snowden. Namun, belum diketahui apakah pembicaraan kedua menlu itu akan berpengaruh terhadap kondisi Snowden.

Washington menginginkan pria berusia 30 tahun itu dibawa pulang ke AS dan diadili terkait ulahnya mengungkap data-data program pengawasan komunikasi yang dilakukan intelijen AS.

Sayangnya, Moskwa menolak untuk menyerahkan Snowden ke Amerika Serikat.

Dubes AS di Moskwa, Michael McFaul, menegaskan, pemerintahnya tetap menginginkan Snowden meski antara AS dan Rusia tak memiliki perjanjian ekstradisi.

"AS tak meminta ekstradisi, tetapi minta pengembalian Snowden. Kami selama ini sudah banyak mengirim pulang warga Rusia," kata McFaul lewat akun Twitter-nya.

Situs resmi Kementerian Luar Negeri Rusia tidak menjelaskan apakah Lavrov dan Kerry membicarakan masalah Snowden dalam pertemuan mereka.

Kemenlu Rusia hanya mengatakan, kedua diplomat senior itu lebih banyak membicarakan hubungan bilateral kedua negara dan situasi di Suriah.

Namun, Juru Bicara Kemenlu AS Jen Psaki kepada wartawan mengatakan, Kerry menelepon Lavrov setelah mengetahui bahwa Snowden akan menerima dokumen yang memungkinkan pria itu meninggalkan zona transit bandara Moskwa.

"Setiap langkah yang memungkinkan Snowden bisa meninggalkan bandara akan sangat mengecewakan AS," kata Psaki.

"Satu-satunya tempat di mana Snowden bisa kembali adalah Amerika Serikat," dia menegaskan.

Selain ke Rusia, Snowden diketahui mengirimkan permohonan suaka ke 27 negara. Namun, kuatnya tekanan Washington membuat sebagian besar negara itu menolak permohonan Snowden.

Sejauh ini tiga negara Amerika Latin, yaitu Bolivia, Nikaragua, dan Venezuela, terang-terangan menyatakan bersedia memberikan suaka politik untuk Snowden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com