Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas akibat Gempa di China Jadi 47 Orang

Kompas.com - 22/07/2013, 13:51 WIB
BEIJING, KOMPAS.COM — Sedikitnya 47 orang tewas dan hampir 300 orang lainnya cedera ketika dua gempa dangkal melanda China barat laut, Senin (22/7/2013) pagi, kata seorang pejabat kepada kantor AFP. Sementara itu, tim penyelamat sedang berjuang untuk mencapai para korban selamat di daerah terpencil di pegunungan.

"Lebih dari 21.000 bangunan rusak parah dan lebih dari 1.200 bangunan telah runtuh," kata seorang pejabat di biro gempa di Provinsi Gansu, di mana gempa berskala 5,9 dan 5,6 melanda. Pejabat itu mengatakan, sebanyak 296 orang terluka parah. Ia menambahkan bahwa sejauh ini telah terjadi 371 gempa susulan.

Badan Survei Geologi AS (USGS) mengatakan, gempa pertama yang berkekuatan 5,9 SR terjadi pukul 07.45 (atau pukul 06.45 WIB). Episentrumnya terletak 151 kilometer di sebelah barat Beidao di Provinsi Gansu di kedalaman 9,8 kilometer. Gempa kedua yang berskala 5,6 mengguncang daerah yang sama pada pukul 09.12 waktu setempat (atau 08.12 WIB). Pusat gempa berada di kedalaman 10,1 kilometer, kata USGS.

Pusat Jaringan Gempa Bumi China, sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua, menyebutkan gempa itu berskala 6,6. Kantor berita itu melaporkan bahwa penduduk di wilayah Minxian mengatakan mereka melihat pohon dan rumah-rumah bergetar. Gempa tersebut, lapor Xinhua, berlangsung selama sekitar satu menit. Getarannya dirasakan di ibu kota Lanzhou dan Xian, ibu kota provinsi tetangga Shaanxi.

Seorang pejabat, yang bermarga He, dari komite Partai Komunis di Minxian, mengatakan, ada lebih dari 200 orang lain cedera di tujuh kota praja yang paling parah terkena gempa. Sebuah laporan di portal berita 163.com mengatakan, 500 tentara termasuk 120 penyelamat spesialis sedang dalam perjalanan ke tempat kejadian.

Tayangan yang disiarkan di televisi negara menunjukkan desa-desa dengan jalan-jalan yang penuh puing-puing.

Seorang penduduk di Min mengatakan kepada AFP bahwa dia sedang bekerja di sebuah pabrik produksi obat ketika gempa mengguncang dan ia melihat bangunan berguncang dahsyat. "Saya berada di tempat kerja. Saya merasakan guncangan keras, jadi saya langsung berlari ke halaman pabrik," kata pria yang bermarga Ma itu.

"Pabrik kami hanya satu lantai. Ketika saya berada di halaman, saya melihat sebuah bangunan 18 lantai, yang tertinggi di wilayah kami, berguncang hebat, terutama lantai 18."

Sebagian besar wilayah China bagian barat memang rawan gempa bumi. Sebuah gempa berkekuatan 6,6 di Provinsi Sichuan menewaskan sekitar 200 orang awal tahun ini, lima tahun setelah hampir 90.000 orang tewas dalam gempa besar di provinsi yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com