Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerilyawan FARC Kolombia Tangkap Tentara AS

Kompas.com - 20/07/2013, 15:28 WIB
Mifthanzi Ariana

Penulis

Sumber
BOGOTA, KOMPAS.COM - Kelompok gerilyawan FARC Kolombia, Jumat (19/7), mengatakan mereka telah menangkap seorang tentara Amerika Serikat (AS) bulan lalu dan menawarkan pembebasannya sebagai salah satu 'sinyal' perdamaian dengan Bogota.

Dalam sebuah pernyataan di situs web mereka, pemberontak sayap kiri itu mengidentifikasi tawanan tersebut sebagai Kevin Scott Sutay. Kelompok itu mengatakan, mereka menangkap Sutay pada 20 Juni di Kotamadya Retorno, di wilayah Guaviare.

Walaupun para gerilyawan itu mengatakan bahwa mereka punya 'hak' untuk menahan tawanan itu sebagai tawanan perang, mereka telah mengambil keputusan politis untuk melepaskannya sebagai sinyal baik ketika perbincangan mengenai perdamaian tengah berlangsung antara FARC dan pemerintah Kolombia.

Pernyataan kelompok itu menegaskan bahwa penangkapan tersebut menunjukan "partisipasi aktif anggota militer Amerika Utara dan tentara bayaran dalam operasi melawan gerilyawan di bawah kedok kontraktor di medan perang."

Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri AS tidak langsung memberi komentar terkait masalah itu.

Pernyataan itu, yang bertanggal 19 Juli dan ditandatangani pemimpin puncak FARC, mengklaim bahwa tawanan mereka mengatakan dia berada di Angkatan Laut AS dari November 2009 hingga Maret 2013, dan diterjunkan ke Afganistan tahun 2010 dan 2011. FARC mengatakan, mereka bermaksud membebaskan tawanan itu kepada sebuah tim perantara yang akan mencakup mantan senator Piedad Cordoba dan para anggota Komite Palang Merah Internasional.

Para gerilyawan itu telah membebaskan sejumlah sandera kepada tim perantara tersebut sebelumnya.

Dibentuk tahun 1964, Pasukan Revolusioner Kolombia atau FARC dalam akronim Bahasa Spanyol, merupakan kelompok gerilya terbesar di negara itu, dengan jumlah anggota mencapai 8.000 orang.

Perundingan damai antara kelompok pemberontak itu dan pemerintah Kolombia dibuka pada November di Havana, Kuba, dalam upaya keempat sejak tahun 1980-an untuk membawa perdamaian ke negara Amerika Latin itu.

Perang antara FARC dan tentara Kolombia telah merusak negara itu selama 50 tahun dan menyebabkan 600 ribu jiwa melayang, lebih dari 3.7 juta orang mengungsi, dan 15 ribu orang lainnya hilang. Selama tahun 1990-2000 FARC telah menculik polisi, tentara, dan politisi dalam usahanya untuk menukarkan mereka kepada rekan yang telah dipenjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com