Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Dibunuh di Penjara, Ketua Kartel Zetas Minta Perlindungan

Kompas.com - 19/07/2013, 18:57 WIB

MEXICO CITY, KOMPAS.com — Ketua kartel obat bius Zetas, Miguel Angel Trevino Morales, yang dikenal kejam dan gemar membunuh musuh-musuhnya, ternyata takut mengalami siksaan dan dibunuh.

Morales atau dikenal dengan nama Z-40 ternyata memasukkan permohonan perlindungan karena takut dirinya akan disiksa atau dibunuh di dalam tahanan.

Sejak ditangkap dalam sebuah operasi fajar di wilayah timur laut Meksiko pada 15 Juli lalu, Trevino diketahui sudah memasukkan empat permohonan perlindungan terkait penyiksaan, isolasi, dan perlakuan buruk yang telah dan akan terjadi.

Sejumlah sumber mengatakan, hakim tampaknya tidak akan mengabulkan permintaan Morales ini karena dianggap permohonan perlindungan itu sama sekali tak memiliki dasar.

Trevino Morales (40) ditangkap saat mengendarai sebuah mobil pick-up di sebuah jalan tanah di luar kota Nuevo Laredo, basis Zetas terkuat di wilayah utara Meksiko, tak jauh dari perbatasan dengan AS.

Bersama Trevino aparat keamanan juga menahan pengawal dan akuntannya. Selain itu, polisi juga menemukan delapan pucuk senjata dan uang tunai sebanyak dua juta dollar AS.

Selain menjadi incaran aparat Meksiko, Morales juga menjadi salah satu buronan paling dicari Amerika Serikat.

Namun, juru bicara Pemerintah Federal Meksiko Eduardo Sanchez mengatakan, Morales akan menghadapi sidang di Meksiko terlebih dahulu karena sederet dakwaan mulai dari penyiksaan, pembunuhan, pencucian uang, dan kepemilikan senjata api.

Eduardo menambahkan, hingga saat ini Pemerintah AS belum mengajukan permohonan resmi ekstradisi Morales.

Morales dikenal sebagai seorang kriminal yang sangat kejam. Salah satu kekejamannya adalah penculikan dan pembunuhan 260 orang imigran pada 2010 dan 2011.

Morales juga dikenal gemar menyiksa musuhnya. Salah satu cara menyiksa yang kerap dilakukannya adalah merebus musuhnya di dalam sebuah drum berisi minyak yang kemudian dibakar perlahan-lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com