Pemerintah Lebanon beralasan, Hezbollah adalah elemen penting dalam komunitas masyarakat Lebanon.
Permintaan Lebanon itu datang ketika Bulgaria memperingati satu tahun bom bus wisata di kota resor Laut Hitam yang menewaskan lima orang wisatawan Israel.
Dalam peringatan itu, Pemerintah Bulgaria menyerukan sanksi terhadap Hezbollah yang diyakini mendalangi aksi peledakan bus tersebut.
Permintaan Lebanon itu juga datang menjelang negara-negara Uni Eropa menggelar diskusi pada 22 Juli nanti untuk memutuskan apakah organisasi sayap militer Hezbollah akan dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris.
"Presiden telah meminta kementerian luar negeri untuk mengajukan permintaan ini kepada Komisi Eropa dan anggota Uni Eropa, untuk tidak memasukkan Hezbollah, sebuah komponen penting masyarakat Lebanon, ke dalam daftar organisasi teroris," demikian pernyataan kantor kepresidenan Lebanon.
Pemerintah Lebanon juga meminta agar semua keputusan terkait Hezbollah harus diambil dengan hati-hati dan dengan bukti-bukti yang tidak terbantahkan.
Hezbollah, yang beraliran Syiah, merupakan salah satu kekuatan politik di Lebanon dan memiliki peranan kuat dalam pemerintahan PM Najib Mikati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.