Harian Al-Iktissadia sebelumnya melaporkan Pemerintah Arab Saudi berencana memblokir dua aplikasi itu karena CITC, operator Skype dan WhatsApp, tak mencapai kesepakatan terkait cara pemerintah mengawasi kedua aplikasi tersebut.
Blackberry telah menyesuaikan fitur-fiturnya agar sesuai dengan permintaan CITC sehingga Pemerintah Arab Saudi bisa memantau semua layanan yang disediakan BlackBerry.
Bulan lalu, Pemerintah Arab Saudi memblokir penggunaan Viber yang sulit dipantau dan mengganggu penghasilan perusahaan telekomunikasi dari tarif sambungan internasional dan pesan singkat.
Pada Maret lalu, CITC menerbitkan arahan yang dianggap tidak jelas yang memperingatkan bahwa aplikasi-aplikasi, seperti Viber, WhatsApp, dan Skype telah melanggar undang-undang lokal, tanpa merinci pelanggaran yang telah dilakukan.
Media-media lokal Arab Saudi melaporkan, tiga operator telepon terkemuka negeri itu, Saudi Telecom Co, Etihad Etisalat (Mobily), dan Zain Saudi, telah meminta CITC untuk memantau atau memblokir aplikasi-aplikasi tersebut.
Menurut data CITC, penetrasi telepon genggam mencapai 188 persen pada akhir 2012. Kini pengguna internet di Saudi mencapai 15,8 juta orang. Selain itu, pengguna internet Saudi menonton video online tiga kali lebih banyak ketimbang warga AS. Demikian data dari YouTube.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.