Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Korut Ditahan Panama, Kapten Coba Bunuh Diri

Kompas.com - 16/07/2013, 15:56 WIB
PANAMA CITY, KOMPAS.com — Pemerintah Panama, Senin (15/7/2013), menyatakan kapten sebuah kapal Korea Utara mencoba bunuh diri setelah kapalnya dihentikan saat tengah menuju Kuba oleh aparat keamanan Panama.

Setelah diperiksa, polisi Panama menemukan benda-benda yang diduga keras adalah material peluru kendali di dalam kapal tersebut.

Presiden Panama Ricardo Martinelli mengatakan, kapar tersebut sudah diincar aparat agen pemberantasan narkotika Panama saat mendekati Terusan Panama dan kemudian digiring ke pelabuhan terdekat.

Ke 35 awak kapal sempat memberikan perlawanan ketika polisi naik ke atas geladak kapal tersebut. Martinelli mengatakan, benda mencurigakan itu disembunyikan dalam kontainer di antara tumpukan gula.

"Dunia perlu mencatat, siapa pun tidak bisa mengapalkan senjata yang tak didaftarkan melewati Terusan Panama," kata Martinelli kepada radio Panama.

"Kami mencurigai kapal yang datang dari Kuba dan menuju Korea Utara. Kami mencurigai kapal itu membawa narkotika sehingga kami melakukan pemeriksaan," tambah Martinelli.

"Saat mulai mengosongkan muatan gula yang dibawa kapal itu, kami menemukan kontainer yang kami duga kuat berisi peralatan rudah canggih dan muatan seperti itu dilarang," tambah dia.

Saat ini, lanjut Martinelli, kapal bernama Ching Chon Gang beserta seluruh awaknya ditahan. Mereka didakwa melawan aparat hukum Panama dan berusaha menyabotase pemeriksaan.

"Kapten kapal mencoba bunuh diri dan anak buahnya melawan selama operasi pemeriksaan dilakukan," tambah Martinelli.

Kapal itu kemudian dihentikan dan dibawa ke kota Pelabuhan Manzanillo, di dekat pintu Terusan Panama di sisi Samudera Atlantik.

Kuba adalah satu-satunya negara di benua Amerika yang menerapkan rezim komunis satu partai. Kuba juga menjadi salah satu dari sedikit sekutu Korea Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com