Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasit Lebanon Belajar "Mengakali" Pertandingan dari YouTube

Kompas.com - 15/07/2013, 19:40 WIB
SINGAPURA, KOMPAS.com — Ali Sabbagh, wasit sepak bola asal Lebanon yang ditahan karena menerima gratifikasi seks untuk mengatur skor pertandingan di Asia, memberikan kesaksian mengejutkan pada Senin (15/7/2013).

Dalam sidang dengan terdakwa pebisnis Singapura Eric Ding Si Yang itu, Sabbagh mengatakan bahwa Eric yang mengajarinya bagaimana cara mengatur skor pertandingan.

Caranya, lanjut Sabbagh, Eric mengiriminya 20 hingga 30 video klip dari YouTube lewat e-mail berisi trik-trik memberikan keputusan yang salah di lapangan hijau.

"Video itu berisi banyak sekali keputusan wasit yang salah," kata Sabbagh (34) di depan hakim.

Sabbagh mengatakan dalam hubungan lewat surat elektronik tahun lalu, Eric mengatakan cara terbaik mengatur skor pertandingan adalah dengan memberikan tendangan penalti.

"Tak akan ada yang menghentikanmu, tak ada yang berbuat apa pun. Saat tendangan sudut dilakukan, tiuplah peluit dan katakan ada pemain yang melakukan dorongan. Jika itu terjadi di kotak penalti, maka saya kamu bisa memberikan penalti," kata Sabbagh menirukan kata-kata Eric.

Sementara itu, Eric dituduh memberi Sabbagh dan dua rekan pertandingan lain asal Lebanon gratifikasi seks sebelum sebuah pertandingan antara klub Singapura Tampines Rover dan klub India East Bengal digelar di Singapura pada April lalu.

Namun, Sabbagh dan dua rekannya kemudian tidak jadi bertugas dan kemudian harus menjalani pemeriksaan beberapa saat sebelum pertandingan digelar.

Pada Juni lalu, pengadilan Singapura memutuskan Sabbagh bersalah dan harus menjalani hukuman penjara selama enam bulan.

Sementara dua penjaga garis yang juga asal Lebanon Ali Eid dan Abdallah Taleb juga divonis bersalah. Namun, keduanya sudah bebas dari hukuman dan dideportasi ke Lebanon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com