Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Cium Singa, Gadis Kanada Luka Diterkam

Kompas.com - 12/07/2013, 21:03 WIB
JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Seorang remaja perempuan asal Kanada, Lauren Fagen (18), sungguh beruntung. Bagaimana tidak, dia selamat setelah "diterkam" seekor singa.

Insiden ini terjadi di Pusat Rehabilitasi Hewan Liar Moholoholo, Afrika Selatan, tempat Lauren menjadi sukarelawan pengurus singa selama beberapa bulan terakhir ini.

Kepada harian lokal Die Burger, Lauren mengatakan, kecelakaan itu berawal ketika dia mengelus-elus dan mencium seekor singa jantan bernama Duma, yang terlihat sedang dalam suasana senang.

Duma bahkan menggosok-gosokkan tubuhnya ke pagar yang memisahkan singa itu dan Lauren. Namun, tiba-tiba Duma menjulurkan kakinya yang besar dan berkuku tajam ke luar pagar dan mencengkeram Lauren.

Duma kemudian menarik kaki gadis itu ke dalam kandangnya. Lauran yang tak berdaya hanya bisa berteriak-teriak meminta pertolongan.

Namun, yang datang bukanlah pertolongan, tetapi justru seekor singa betina yang ikut menggigit kaki Lauren.

"Saya tak menyangka dia (Duma) bisa mengeluarkan kakinya di celah-celah pagar. Saya bisa saja tewas atau kehilangan kaki. Sungguh sebuah keajaiban saya selamat," kata Lauren.

Beberapa pelajar yang juga menjadi sukarelawan di tempat itu mendengar teriakan Lauren.

Mereka kemudian berlari ke kandang Duma dan memukuli singa itu menggunakan sapu. Untungnya Duma dan singa betina itu melepaskan Lauren.

Lauren menderita 10 luka di kakinya. Dokter mengatakan Lauren sangat beruntung karena salah satu cakaran Duma nyaris mengenai urat arterinya.

Saat ini, Lauren masih dirawat di rumah sakit dan baru diperbolehkan pulang awal pekan depan.

Meski harus terluka karena dicakar singa, Lauren tidak kapok bekerja di pusat rehabilitasi hewan itu. Bahkan, dia ingin berada di tempat itu hingga masa kerjanya berakhir.

"Saya tetap ingin di sini hingga selesai. Namun, saya sekarang jadi sedikit takut menghadapi singa dan tidak tahu bagaimana harus merespons saat bertemu mereka lagi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com