Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Parlemen Diusulkan Naik Gaji, Rakyat Inggris Marah

Kompas.com - 11/07/2013, 19:40 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Sebuah laporan yang dirilis kelompok pemantau parlemen Inggris, Kamis (11/7/2013), mengusulkan kenaikan gaji hingga 9,3 persen untuk anggota parlemen negeri itu.

Menurut lembaga pengawas ini, gaji para wakil rakyat Inggris ini akan naik sebesar 6.000 poundsterling menjadi 74.000 poundsterling atau hampir Rp 1,2 miliar setahun.

Dengan usulan kenaikan ini, penghasilan anggota parlemen Inggris lebih besar tiga kali lipat dari penghasilan rata-rata rakyat Inggris yang sebesar 26.500 poundsterling atau hampir Rp 400 juta setahun.

Kelompok yang mendukung kenaikan usulan ini menilai kenaikan gaji penting dilakukan agar menjadi anggota parlemen lebih menarik bagi warga yang memiliki kualitas tinggi.

Namun, usulan ini memicu kemarahan para pekerja sektor publik yang mendapatkan kenaikan gaji hanya satu persen hingga 2016 sebagai bagian penghematan yang dilakukan Pemerintah Inggris.

Penolakan usulan kenaikan gaji para wakil rakyat ini juga datang dari Perdana Menteri Inggris David Cameron.

"Perdana menteri berpandangan bahwa biaya politik tidak seharusnya naik, malah seharusnya biaya itu turun," demikian penjelasan juru bicara kantor perdana menteri.

Sementara itu, Aliansi Pembayar Pajak lewat ketuanya, Matthew Sinclair, menilai usulan menaikkan gaji para politisi itu sungguh tidak bisa diterima.

"Anggota parlemen memang melakukan kerja penting dan mereka bekerja keras. Namun, mereka sudah menerima pendapatan tiga kali lipat lebih besar dari pendapatan rata-rata nasional dan lebih tinggi dari rata-rata anggota parlemen negara Eropa lain," kata Sinclair.

Namun, Otoritas Independen untuk Standar Parlemen (IPSA) mengatakan, kenaikan gaji ini nantinya akan dibarengi pengurangan fasilitas lain, seperti biaya makan malam dan transportasi serta mengurangi pensiun mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com