Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kecelakaan Kereta Api BBM Kanada Terus Bertambah

Kompas.com - 10/07/2013, 22:01 WIB
MONTREAL, KOMPAS.com — Korban tewas atau hilang dalam tragedi ledakan kereta api pengangkut BBM di kota kecil Lac-Megantic, Quebec, Kanada, terus meningkat.

Polisi setempat, Rabu (10/7/2013), menyatakan, korban tewas atau hilang kini mencapai 60 orang meski secara resmi angka korban tewas masih dinyatakan 15 orang.

Sebanyak 10 orang lagi dimasukkan ke dalam daftar hilang dengan kemungkinan besar tewas dalam kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah Kanada itu.

Sebagian kota kecil Lac-Megantik rata dengan tanah akibat ledakan beberapa gerbong kereta api yang mengangkut bahan bakar akhir pekan lalu.

Ledakan itu menciptakan dinding api raksasa yang menyapu sejumlah bangunan kantor dan permukiman di kota yang berlokasi dekat dengan perbatasan Amerika Serikat tersebut.

Kobaran api memaksa 2.000 penduduk kota untuk mengungsi. Kota kecil ini berpenghuni 6.000 orang dan sangat populer sebagai tujuan wisata.

Kereta barang ini dioperasikan perusahaan Montreal, Maine & Atlantik (MNA) Railway. Pada Sabtu (6/7/2013), kereta itu berhenti di kota Nantes, tak jauh dari Lac-Megantic untuk pergantian masinis.

Saat itulah, kereta menggelinding turun menuju ke arah kota Lac-Megantic tanpa masinis. Kereta itu tergelincir di sebuah tikungan yang kemudian mengakibatkan sejumlah gerbongnya meledak.

Direktur MNA Edward Burkhardt menyalahkan pasukan pemadam kebakaran di Nantes karena dianggap tanpa sengaja melepas rem kereta api saat mereka mematikan mesin lokomotif untuk memadamkan sebuah kebakaran kecil.

Burkhardt nampaknya harus menghadapi kemarahan warga kota dan penyelidikan polisi saat tiba di Lac-Megantic untuk memeriksa kerusakan akibat tragedi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com