"Siaran ERT akan dimulai kembali malam ini (Rabu) atau besok pagi. Siarannya akan didominasi dokumenter dan sejumlah berita," kata Pantelis Kapsis, wakil menteri yang bertanggung jawab atas lembaga penyiaran publik.
Pada 11 Juni lalu, tanpa diduga, Pemerintah Yunani menutup ERT yang mempekerjakan lebih dari 2.600 orang. Penutupan ERT ini mengejutkan rakyat Yunani dan hampir saja menjatuhkan pemerintahan negeri itu.
Pada Rabu (10/7/2013), di layar televisi sudah kembali muncul lambang ERT dengan sebuah bola dunia dan kibaran bendera di saluran yang dulu ditempati ERT.
Pemerintah Yunani merencanakan siaran sementara selama dua bulan sebelum kembali mempekerjakan staf baru pada musim gugur nanti.
"Akan ada pemanggilan para jurnalis untuk bekerja lagi bersama kami," kata Kapsis.
Sebulan lalu, Pemerintah Yunani menganggap ERT sangat tidak efisien dari sisi biaya dan menghabiskan anggaran hingga 385 juta dolar AS per tahun.
Namun, para pegawai ERT menolak keputusan itu dan menguasai studio ERT di sebelah utara Athena dan tetap melakukan siaran ilegal sejak 11 Juni dengan bantuan Persatuan Lembaga Penyiaran Eropa.
Pengadilan Administrasi Yunani kemudian membatalkan keputusan pemerintah itu karena menilai pemerintah masih membutuhkan sebuah lembaga penyiaran publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.