Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Kelompok Yakuza Jepang Terbitkan Majalah

Kompas.com - 10/07/2013, 20:37 WIB
AFP/Getty Images Kenichi Shinoda (pakai topi) ketua kelompok Yakuza Yamaguchi-gumi yang memiliki 500.000 orang anggota. Dia dikenal gemar tampil trendi dengan mengenakan pakaian mewah
TOKYO, KOMPAS.com — Sebuah kelompok kejahatan terorganisasi Yakuza terbesar di Jepang menerbitkan sebuah majalah untuk anggotanya.

Meski majalah ini diterbitkan sebuah organisasi kejahatan, isinya ternyata tak melulu hal-hal yang terkait kekerasan. Majalah ini juga memuat puisi dan liputan hobi memancing.

Majalah setebal delapan halaman itu didistribusikan untuk kelompok Yakuza Yamaguchi-gumi, yang konon memiliki anggota hingga 27.700 orang di seluruh Jepang.

Harian Sankei Shimbun mengabarkan, penerbitan majalah ini ditujukan untuk memperat hubungan antarpara anggota kelompok Yakuza itu.

Halaman depan majalah Yamaguchi-gumi Shinpo itu berisi tulisan dari pemimpin kelompok tersebut, Kenichi Shinoda. Isi tulisan itu adalah petuah Shinoda kepada para anggota muda terkait dengan nilai-nilai organisasi dan kedisiplinan.

Dalam tulisannya itu, Shinoda mengatakan, mafia Jepang kini mengalami masa-masa sulit dan tak bisa lagi mengandalkan "merek" mereka untuk mendapatkan keuntungan dari berbagai kegiatannya. Demikian laporan harian Mainichi Shimbun.

Majalah yang hanya beredar untuk kalangan internal Yamaguchi-gumi itu memiliki halaman hiburan. Isinya adalah perjalanan memancing para petinggi organisasi, bersama dengan satu halaman haiku, puisi tradisional Jepang, serta permainan go dan shogi.

"Mereka (Yakuza) mungkin merasa semakin susah melakukan kegiatan di bawah undang-undang antimafia yang melarang mereka memiliki rekening bank dan menjalankan bisnis real estat," kata seorang sumber kepolisian kepada Mainichi Shimbun.

Jumlah anggota Yakuza terus menurun beberapa tahun terakhir ini. Pada akhir 2012, jumlah anggota Yakuza 63.200 orang, turun 7.100 orang dari tahun sebelumnya. Data ini diperoleh dari Badan Kepolisian Nasional Jepang.

Anggota Yamaguchi-gumi mendominasi hingga 40 persen seluruh pelaku kejahatan terorganisasi di Jepang. Namun, kelompok ini kehilangan sekitar 3.300 orang anggotanya pada 2012.

Seperti halnya mafia Italia atau triad China, Yakuza memiliki aktivitas beragam, mulai dari perjudian, perdagangan narkoba, prostitusi, bisnis rentenir, bisnis perlindungan, kejahatan kerah putih, hingga memiliki sejumlah bisnis legal.

Yakuza menjadi mitologi tersendiri di Jepang. Kehidupan para anggota Yakuza yang dianggap glamor kerap menghiasi film, drama televisi, hingga majalah dan koran.

Salah satu ritual paling terkenal Yakuza adalah memotong salah satu jari anggotanya yang melanggar aturan kelompok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com