Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Bom Boston Dzhokhar Tsarnaev Jalani Sidang Perdana

Kompas.com - 10/07/2013, 16:07 WIB
BOSTON, KOMPAS.com — Tersangka utama pelaku bom lari maraton Boston, Dzhokhar Tsarnaev (19), akan menghadiri sidang perdananya, Rabu (10/7/2013) pukul 15.30 waktu setempat atau Kamis pagi pukul 04.30 WIB.

Dalam sidang itu, untuk pertama kalinya, Dzhokhar akan bertemu langsung dengan para korban dari dua ledakan bom yang diletakkan dalam panci bertekanan tinggi pada 15 April lalu.

"Dalam sidang perdana ini, tersangka akan mendengarkan 30 dakwaan yang dijatuhkan kepadanya dan dia akan mengajukan pembelaan," kata Juru Bicara Kejaksaan Christina Dilorip-Sterling.

Dzhokhar yang berdarah Chechnya itu tertangkap empat hari setelah aksi yang mengejutkan seluruh Amerika Serikat itu.

Saat ditangkap, Dzhokhar bersembunyi di dalam sebuah perahu di halaman belakang sebuah rumah di pinggiran kota Boston dalam keadaan terluka cukup parah.

Di dinding perahu itu, Dzhokhar menuliskan sejumlah kalimat yang diduga merupakan sedikit penjelasan dari alasan tindakannya itu.

"Pemerintah AS membunuh warga sipil tak berdosa," tulis Dzhokhar.

"Saya tak bisa tinggal diam melihat kejahatan seperti itu tak mendapat hukuman. Kami Muslim adalah satu tubuh. Kalian menyakiti satu bagian, maka kalian menyakiti kami semua," lanjut pemuda itu.

"Saya tak suka membunuh orang tak berdosa, Islam melarangnya. Maka, berhentilah membunuhi warga kami yang tak berdosa dan kami akan berhenti," ujar pemuda berambut ikal itu.

Akibat perbuatannya itu, Dzhokhar Tsarnaev dijerat sebanyak 30 dakwaan dan 17 dakwaan di antaranya membuatnya terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Terkait hukuman mati untuk Dzhokhar, semuanya bergantung kepada Jaksa Agung AS Eric Holder. Biasanya hukuman mati jarang dijatuhkan dalam sebuah pengadilan level federal. Hukuman mati banyak dijatuhkan di pengadilan tingkat negara bagian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com