Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Dilempar dari Atap karena Rayakan Mursi Terguling

Kompas.com - 08/07/2013, 11:50 WIB

ALEXANDRIA, KOMPAS.COM — Sejumlah orang yang merupakan bagian dari massa pendukung Muhammad Mursi, Presiden Mesir terguling, melemparkan seorang pemuda dari atap sebuah gedung. "Kejahatan" pemuda itu adalah, dia tertangkap merayakan tersingkirnya Mursi oleh militer negara itu, minggu lalu.

Dalam sebuah rekaman video, pemuda itu terlihat bersembunyi bersama tiga temannya dari kelompok besar yang mengejar mereka di Alexandria, Jumat (5/7). Setelah kedua pihak saling melontarkan hinaan, massa itu memaksa para pemuda tersebut bertahan di atap sebuah bagunan di distrik Sidi Jaber, Alexandria.

Video tersebut, yang tampaknya direkam dengan ponsel dari seberang jalan, memperlihatkan mereka terpojok oleh massa Ikhwanul Muslimin, pendukung Mursi selama protes itu. Saat mereka terpojok di semacam menara setinggi 20 kaki (sekitar 6 meter), massa mulai melempari mereka dengan batu dan mencoba mendaki menara itu untuk mengejar mereka. Seorang pengejar terlihat berjenggot lebat dan membawa sebuah bendera hitam-putih Al Qaeda.

Tak lama setelah itu, tiga pemuda itu terlempar dari menara di lantai lima itu dan dipukuli ketika mereka terbaring di lantai.

Pemuda yang bernama Hamada Badr (19 tahun) tewas, sementara teman-temannya yang lain luka parah. Ayah Hamada, Mohammed Badr, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Minggu, mengatakan, "Anda tahu, pemuda yang mereka bunuh dan rusak tubuhnya serta lemparkan dari lantai lima itu baru saja berusia 19 tahun 4 hari? Kesalahannya adalah dia berada di atap bangunan, merayakan tersingkirnya Mursi. Namun, Ikhwanul mengobarkan perang melawan siapa pun yang merayakan tersingkirnya Mursi."

Sedikitnya 36 orang tewas dan setidaknya 1.000 orang lainnya cedera sejak Mursi tersingkir pada 3 Juli lalu.

Ketegangan di Mesir meningkat pada hari Sabtu setelah presiden sementara, Adly Mansour, mundur dari keputusan untuk menujuk Mohamed ElBaradei, seorang peraih Nobel Perdamaian, sebagai perdana menteri sementara, setelah sebuah partai Islam merasa keberatan. Golongan sayap kanan Mesir takut ElBaradei terlalu liberal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com