Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakaian Renang Tak Sesuai Syariah, Rekor Wanita Iran Tak Diakui

Kompas.com - 04/07/2013, 21:38 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com — Seorang perempuan Iran mengklaim, pemerintah negeri itu tidak mengakui rekor renang yang diciptakannya hanya karena dia dinilai tak mengenakan pakaian renang yang sesuai dengan hukum Islam.

Elham Asghari (32), yang juga adalah pelatih renang, mengatakan berenang sejauh 18 kilometer dalam delapan jam di Laut Kaspia, sebelah utara Iran, pada 11 Juni lalu.

Namun, Menteri Olahraga Iran menolak mengakui rekor yang diciptakan Asghari karena perempuan itu tidak mengenakan pakaian renang yang diperbolehkan hukum Islam.

"Saya mengenakan busana Muslim dan saya pergi ke laut dengan izin federasi renang," kata Asghari seperti dikutip harian Bahar pada 26 Juni lalu.

Asghari mengatakan, saat berenang dia mengenakan pakaian, topi, dan kerudung.

"Semua pakaian itu akan berbobot tiga kilogram saat basah terkena air," ujar Asghari.

Perempuan di Iran, tak peduli agama atau kebangsaannya, diminta menutup rambut dan tubuh mereka, serta diminta tidak mengenakan riasan wajah yang berlebihan dan tidak mengecat kuku.

Perempuan Iran juga dilarang menonton pertandingan olahraga di stadion dan hanya boleh menonton kompetisi khusus perempuan.

Kembali ke Asghari, perempuan ini mendapat dukungan ribuan pengguna Facebook. Namun klaim atas prestasinya masih tidak diakui pemerintah.

"Tak ada perwakilan federasi dan tidak jelas apakah dia memang berenang sejauh 18 kilometer," kata penasihat masalah perempuan untuk federasi renang Iran, Shahrnaz Vernoos, kepada situs Mehrkhane.com.

"Renang bebas (free swimming) untuk perempuan bertentangan dengan aturan yang diterapkan kementerian pemuda dan olahraga," tambah Vernoos tanpa menjelaskan lebih rinci soal aturan yang dia maksud.

"Selama tiga tahun tidak ada kompetisi renang bebas," tambah Vernoos.

Sementara itu, anggota Komite Teknis Federasi Renang Iran, Reza Habibi, mengatakan tidak ada rekor yang diakui dalam renang bebas.

Habibi menambahkan jarak yang diklaim Asghari tidak dikenal oleh federasi renang internasional yang hanya mengakui jarak 5, 10, 15, dan 25 kilometer.

"Apa yang sudah dia lakukan adalah semata-mata sebuah aksi pribadi tanpa koordinasi dengan federasi dan kementerian," tambah Habibi.

Meski demikian, Asghari bertekad untuk tidak menyerah.

"Saya tidak akan menyerah," kata dia lewat akun Facebooknya.

"Jangan menyerah, kau adalah perempuan kuat. Kami terus mendukungmu," ujar salah seorang pendukungnya, juga lewat Facebook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com