Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Minta Maaf soal Pesawat Morales

Kompas.com - 04/07/2013, 13:07 WIB
Pemerintah Perancis meminta maaf kepada Bolivia karena tidak mengizinkan pesawat Presiden Evo Morales melintas di wilayahnya.

Juru bicara Kementerian, Philippe Lalliot, mengatakan, "Menteri luar negeri berkomunikasi dengan Pemerintah Bolivia dan menyampaikan penyesalan Perancis atas insiden yang disebabkan oleh keterlambatan konfirmasi bagi pesawat Presiden Morales untuk terbang di atas wilayah (Perancis)."

Bolivia sebelumnya menuduh Perancis, Italia, dan Spanyol menghalangi pesawat mereka karena kabar keliru yang menyatakan buronan AS, Edward Snowden, ada di pesawat.

Saat berbicara di Berlin, Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan, dia memberikan izin setelah mengetahui itu adalah pesawat Morales.

Presiden Morales sedang dalam perjalanan kembali ke Bolivia dari Moskwa saat pesawat dipaksa turun di Vienna, Austria.

Marah

Peristiwa itu memicu reaksi kemarahan dari pimpinan negara lain di Amerika Latin.

Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, mengatakan, kejadian itu tidak hanya menghina negara sahabat tetapi menghina benua Amerika Selatan.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan di Twitter, "Saya menegaskan kembali solidaritas kami kepada Evo (Morales), dan dari Venezuela dengan martabat, kami akan menanggapi agresi yang berbahaya, tidak proporsional, dan tidak dapat diterima ini."

Presiden Ekuador Rafael Correa juga mengomentari lewat Twitter, "Kami mengungkapkan solidaritas kami kepada Evo (Morales) dan orang-orang Bolivia yang berani."

Sebuah pernyataan oleh Presiden Brasil Dilma Rousseff mengatakan, "Rasa malu yang dihadapi Presiden Morales tidak hanya memukul rakyat Bolivia, tapi semua Amerika Latin."

Sementara itu di Bolivia, para demonstran berbaris di Kedutaan Besar Perancis. Mereka membakar bendera Perancis dan menuntut pengusiran duta besar dari Bolivia.

Presiden Correa meminta agar organisasi Perserikatan Negara-negara di Amerika Selatan (Unasur) mengadakan pertemuan darurat atas masalah ini.

Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS), Jose Miguel Insulza, menyatakan "ketidaksenangan yang mendalam" atas "kurangnya rasa hormat" yang ditunjukkan oleh negara-negara yang menolak pesawat Morales.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com