Seorang Bayi Lahir di Tengah Unjuk Rasa Anti-Presiden Mursi

Kejadian unik ini terjadi pada Minggu (30/6/2013) dini hari. Ayman Zaid, seorang dokter yang bekerja di rumah sakit Lapangan Tahrir, membantu kelahiran bayi perempuan tersebut.

Ibu bayi itu sangat gembira putrinya lahir di saat-saat yang unik seperti itu. Akibat lahir di tengah unjuk rasa menentang pemerintah, bayi itu kemudian diberi nama "Tamarod" yang artinya pemberontak.

"Tuhan memberkati bayi Tamarod yang lahir di tengah revolusi," demikian situs kelompok oposisi Mesir mengabarkan.

Ribuan warga yang menentang pemerintahan Presiden Muhammad Mursi memenuhi Lapangan Tahrir, Kairo, yang dikenal sebagai pusat perjuangan warga saat menggulingkan rezim Hosni Mubarak.

Ribuan pengunjuk rasa itu mengacung-acungkan kartu merah yang berarti mereka menginginkan Presiden Mursi segera mundur dari jabatannya.

Kelompok oposisi juga menyerukan pemilu digelar lebih awal. Sebab, kelompok oposisi menilai Pemilihan Presiden 2012 yang menciptakan parlemen, didominasi Ikhwanul Muslimin, dan tidak mewakili seluruh rakyat Mesir.

Dalam sebuah petisi untuk melengserkan Presiden Mursi, kelompok oposisi mengklaim sudah berhasil mengumpulkan 22 juta tanda tangan.

Jika jumlah ini benar, maka mereka yang menginginkan Mursi mundur jauh lebih besar dari perolehan suara Mursi dalam pemilihan presiden. Saat itu Mursi hanya memperoleh 13 juta suara.