Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 70 Tahun Bersama, Pasangan Belgia Eutanasia Bareng

Kompas.com - 28/06/2013, 15:04 WIB
BRUSSELS, KOMPAS.com — Pasangan asal Belgia yang telah 70 tahun hidup bersama memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka dengan cara yang sama.

Harian Belgia, Het Nieuwsblad, melaporkan bahwa Leopold Dauwe (90 tahun) dan Paula Raman (89), di-eutanasia pada Senin (24/6/2013) dengan dikelilingi anak-anak dan cucu mereka. Pasangan suami dan istri itu, yang sudah saling mengenal selama 70 tahun dan telah menikah selama 64 tahun, mengatakan, tidak bisa membayangkan kalau harus hidup tanpa yang lain.

"Kami berjalan bersama-sama. Kami pergi bersama," bunyi catatan pada kartu memorial pasangan itu, seperti dikutip DeStandaard.

Sejak tahun 2002, Belgia mengizinkan bunuh diri dengan bantuan medis untuk pasien dewasa dengan penyakit yang tidak dapat disembuhkan yang mengalami penderitaan fisik atau mental tak tertahankan.

Dirk Uyttendaele, menantu pasangan itu, mengatakan kepada DeStandaard bahwa kedua mertuanya itu sakit parah dan tak ada perawatan yang tersedia untuk menyembuhkan mereka. Raman menderita masalah jantung dan Dauwe perlahan-lahan menjadi buta dan punya masalah paru-paru. "Tak satu pun dari mereka yang ingin tetap hidup kalau yang satunya meninggal dunia terlebih dahulu, dan mereka tidak punya prospek akan sebuah kematian yang bermartabat," kata Uyttendaele. "Mereka terikat di tempat tidur mereka, dan perjuangan kematian mereka hanya akan menjadi lebih sulit dari waktu ke waktu. Mereka memilih untuk bertindak sebelum itu terjadi. Seluruh keluarga mendukung keputusan mereka 100 persen," tambahnya.

Keluarga menjelaskan, Dauwe sering mengatakan jika ia mencapai titik di mana ia tidak mampu mengurus dirinya sendiri lagi, ia akan melompat ke sungai. Namun, Raman sangat religius dan sebelumnya merasa tidak nyaman dengan konsep bunuh diri yang dibantu. Namun, di akhir hidupnya, dia mengubah sudut pandangnya. "Saya masih Katolik, tapi dengan cara saya sendiri," begitu ia pernah katakan sebagaimana dikutip DeStandaard.

Di Belgia, walau pasien dapat memilih untuk eutanasia, hal tersebut tetap diatur secara ketat. Namun, para legislator sedang berupaya meluaskan cakupan undang-undang itu agar bisa memasukkan anak-anak yang sakit parah dan pasien yang menderita Alzheimer ke dalamnya. Kemungkinan perluasan cakupan itu, terutama masuknya anak di bawah umur, telah memicu kontroversi.

Menurut kantor berita AFP, ada 1.432 kasus eutanasia di Belgia tahun 2012, yang mewakili 2 persen dari total kematian di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com