Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Lebanon Kuasai Markas Kelompok Sunni Radikal

Kompas.com - 25/06/2013, 15:53 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com — Tentara Lebanon, Selasa (25/6/2013), berhasil menguasai markas pendukung ulama Sunni Radikal yang memerangi militer Lebanon selama dua hari dan menewaskan 16 tentara.

Pemerintah Lebanon menyatakan hari Selasa ini sebagai hari berkabung untuk mengenang ke-16 prajurit yang tewas. Sementara itu, pencarian terhadap ulama radikal Sheikh Ahmad al-Assir terus berlangsung.

Saat pasukan Lebanon memasuki sebuah kompleks bangunan di desa Abra dekat kota Sidon, mereka tidak menemukan Sheikh Ahmad al-Assir.

Baku tembak antara pasukan Lebanon dan para pendukung Sheikh Ahmad al-Assir pecah pada Minggu (23/6/2013) di pinggiran kota Sidon. Baku tembak semakin gencar sepanjang Senin.

Al Arabiya Syeikh Ahmad al-Assir.

Seorang wartawan AFP menyaksikan mayat bergelimpangan di jalan dan belum disingkirkan. Pasukan Lebanon yang berada di area tersebut mengatakan belum memindahkan jasad-jasad itu karena khawatir sudah dipasangi jebakan.

"Kami menemukan puluhan jasad pria bersenjata, mengenakan seragam militer, dan senjata mereka tergeletak tak jauh dari pemiliknya," kata seorang sumber militer Lebanon.

"Angkatan Darat juga menahan puluhan orang yang diduga pengikut setia Al-Assir," tambah sumber tersebut.

Kepala Operasional Palang Merah Internasional Georges Kattani mengatakan ambulans-ambulans milik palang merah mengangkut sedikitnya 94 korban luka ke rumah sakit dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Sementara itu, di dalam markas besar Sheik Ahmad al-Assir, berbagai jenis senjata termasuk peluncur granat dan senapan serbu otomatis ditinggalkan begitu saja bersama dengan sejumlah seragam militer.

Sejumlah flat di kompleks apartemen di Abra yang menjadi lokasi baku tembak terlihat masih terbakar dan di beberapa tempat terlihat kerusakan cukup berat.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengecam serangan terhadap pasukan Lebanon dan meminta militer tetap setia mendukung Presiden Lebanon Michel Suleiman di saat konflik sektarian yang dipengaruhi konflik Suriah mulai meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com