Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sudah Serahkan Mandela kepada Tuhan

Kompas.com - 24/06/2013, 22:04 WIB


PRETORIA, KOMPAS.com — Kondisi mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela (94), pada Senin (24/6/2013), masih kritis. Putri Mandela dan keluarganya kini sudah menyerahkan Mandela kepada kehendak Tuhan.

Pejuang anti-apartheid itu mengalami penurunan kondisi kesehatan, Minggu (23/6/2013) malam, setelah dirawat di rumah sakit akibat infeksi paru-paru sejak dua pekan lalu.

Meski demikian, putri tertua Mandela, Makaziwe Mandela, mengungkapkan bahwa keluarga besar Mandela tak akan mengakhiri upaya medis ini dan hanya Tuhan yang akan menentukan kapan Mandela meninggal dunia.

"Dalam budaya kami, budaya Tembu, yang saya tahu, kami tak akan melepaskan seseorang jika orang itu tidak meminta untuk melepaskannya pergi," kata Makaziwe.

"Ayah saya belum menyatakan itu. Jadi untuk orang-orang yang mengatakan relakan dia, beliau belum mengatakannya dan kami belum mencapai tahap itu. Hanya Tuhan yang tahu akhir semuanya," tambah dia.

Dalam wawancara dengan CNN, Makaziwe mengatakan, ayahnya masih bisa membuka mata dan dia terlihat sangat damai.

"Ya, saya yakin dia merasa sangat damai. Dia sudah memberikan semuanya untuk dunia, saya yakin dia kini dalam suasana damai," ujarnya.

Sementara cucu perempuan Mandela, Ndileka, menyoroti semangat juang sang kakek yang sangat luar biasa.

"Semangat juang sangat menakjubkan. Saya tak tahu apa yang membuatnya terus berjuang. Dia sangat tabah dan bertekad keras, seperti ingin mengatakan, 'Saya akan mengakhiri ini dengan cara saya'," kata Ndileka.

Komentar keluarga Mandela ini muncul setelah dua cucunya yang lain, Swati Dlamini dan Zaziwe Dlamini-Manaway, lewat akun Twitter mereka meminta dukungan doa untuk kakek mereka yang tengah sakit.

"Dia adalah batu karang kami. Kami benar-benar bersatu karena dia. Kami adalah satu," ujar kedua cucu Mandela itu.

Kabar memburuknya kondisi Mandela muncul setelah Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma datang menengok. Zuma kemudian meminta warga Afsel mendoakan pria yang dijulukinya "Bapak Demokrasi" itu.

"Madiba (nama tradisional Mandela) saat ini kritis di rumah sakit. Dia adalah bapak demokrasi. Dia adalah orang yang berjuang dan mengorbankan hidupnya di penjara. Dia adalah orang terlama yang dipenjara di Afrika Selatan. Dia adalah orang yang paling berkontribusi untuk demokrasi," ujar Zuma.

Sebelumnya, pernah dikabarkan bahwa kondisi Mandela membaik. Namun, kemudian diketahui fungsi hati dan ginjalnya menurun hingga hanya 50 persen dan dia tidak membuka matanya hingga beberapa hari.

Nelson Mandela kini masih dirawat di Rumah Sakit Pretoria untuk menjalani sejumlah perawatan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com