Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Warga Asing Tewas di Pakistan

Kompas.com - 24/06/2013, 01:09 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com — Gerombolan bersenjata menyerbu masuk ke sebuah penginapan di bagian utara Pakistan, Minggu (23/6/2013) pagi, menewaskan sembilan orang asing, berdasarkan keterangan dari Kementerian Dalam Negeri Pakistan. Korban adalah warga negara Ukraina dan China.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Chaudhry Nisar Ali Khan mengatakan di depan parlemen bahwa enam warga Ukraina dan tiga orang China tewas dalam serangan tersebut. Sementara itu, seorang warga negara China berhasil menyelamatkan diri.

"Para penyerang menculik dua pemandu lokal dan memaksa keduanya membawa mereka (para penyerang), ke tempat beberapa orang asing berada, untuk melakukan serangan," kata Khan. "Satu (pemandu) kemudian dibunuh, yang lain melarikan diri dan telah ditahan oleh polisi untuk dimintai keterangan."

Sebelumnya para pejabat setempat menyatakan 10 warga asing tewas. Jumlah korban berubah-ubah, yang menurut para pejabat, karena kesulitan komunikasi. Lokasi penyerangan terletak di desa terpencil di Distrik Diamir, Pakistan.

Serangan disebut terjadi antara tengah malam dan pukul 01.00 dini hari waktu setempat, menurut keterangan seorang pejabat senior kepolisian. "Ini bukan sebuah hotel besar, hanya penginapan (log) kecil sehingga tidak ada keamanan memadai," tambahnya.

Tehreek-e-Taliban Pakistan disebut mengakui, serangan ini dilakukan kelompok yang berafiliasi pada mereka. Juru bicara mereka, Ihsanullah Ihsan, mengatakan bahwa warga asing diserang karena dukungan yang diberikan kalangan internasional terhadap serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat di Pakistan.

Serangan tersebut juga dinyatakan sebagai balasan atas terbunuhnya Emir Wali-ur Rehman dalam sersangan drone di Waziristan, bulan lalu. Rahman adalah pemimpin nomor 2 Taliban Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com