Peningkatan tersebut juga terjadi di Amerika Serikat, Perancis, dan Jerman, meskipun hal sebaliknya terjadi di Denmark.
Mereka yang berusia 25 hingga 34 tahun dianggap paling siap untuk membayar, dan lelaki juga ternyata lebih mau membayar daripada perempuan.
Penelitian ini menarik bagi industri surat kabar, termasuk Sun, Daily Telegraph, Bild, dan Washington Post, yang semuanya berencana untuk menerapkan berita berbayar tahun ini.
Para peneliti mengatakan, di AS, kepemilikan tablet atau ponsel pintar telah mendorong pembayaran, terutama pada perangkat-perangkat yang dibuat oleh Apple.
Namun, mereka memperingatkan bahwa efek penggunaan tablet ini tidak terlalu besar di Inggris. Hal ini mungkin karena begitu banyak aplikasi berita yang ditawarkan secara gratis.
Sumber penting
"Data ini mengindikasikan, rata-rata, 10 persen orang telah membayar untuk berita dalam bentuk digital, naik sepertiga dari tahun sebelumnya," kata Robert Picard, direktur penelitian di Reuters Institute for the Study of Journalism, yang melakukan studi tersebut.
"Majalah yang memuat isu tentang kepentingan publik lebih mudah menjaring pengguna untuk membayar daripada surat kabar, terutama pada tablet, karena pembayaran digital untuk majalah dapat menawarkan analisis berita dan komentar dengan cara sumber yang tidak dilakukan saluran berita pada umumnya."
Sebanyak 11.000 orang di sembilan negara berpartisipasi dalam survei ini. BBC, Google, dan regulator media Ofcom adalah beberapa sponsornya.
Responden mengatakan, internet telah menjadi sumber yang paling penting untuk berita di Spanyol, Italia, Jepang, dan Brasil daerah perkotaan.
Namun, televisi masih menjadi layanan berita utama bagi Jerman, Perancis, Denmark, Inggris, dan Amerika Serikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.