"Hamdallah mengajukan surat pengunduran dirinya kepada Presiden setelah berselisih dan tidak menemukan kata sepakat dengan dua deputinya," kata pejabat yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Sumber lain di kantor perdana menteri mengatakan, Hamdallah, teknokrat lulusan Inggris itu, mengajukan pengunduran diri sebagai protes "terhadap perebutan kekuasaan".
Sejauh ini belum diketahui apakah Presiden Mahmoud Abbas akan menerima pengunduran diri Perdana Menterinya yang baru saja menggantikan Salam Fayyad pada 2 Juni lalu.
Setelah dilantik menjadi Perdana Menteri, pada 6 Juni, 24 menteri kabinet baru pimpinan Hamdallah dilantik. Di dalam kabinet itu termasuk dua orang deputi menteri, Ziad Abu Amr dan Mohammed Mustafa.
Mustafa, yang mengetuai Dana Investasi Palestina diberi peran sebagai penasihat ekonomi. Pada awalnya, Mustafa yang menjadi kandidat kuat pengganti Fayyad.
Pada saat pemerintahan baru dilantik, Mustafa-lah —dan bukan Hamdallah— yang menggelar konferensi pers pertama seusai menggelar rapat kabinet pertamanya pada 11 Juni.
Kejadian ini membuat banyak kalangan bertanya-tanya soal keutuhan kabinet baru pimpinan Hamdallah ini.
Perdana menteri sebelumnya, Salam Fayyad, mengundurkan diri pada pertengahan April lalu setelah beberapa bulan menjalani hubungan kurang mesra dengan Presiden Abbas akibat mundurnya Menteri Keuangan Nabil Qassis.
Saat itu Fayyad menerima pengunduran diri Qassis, tetapi Presiden Abbas justru menolak mundurnya sang menteri keuangan.
Perselisihan itu kemudian berujung dengan mundurnya Fayyad, tetapi tetap menjadi Pelaksana Tugas Perdana Menteri atas permintaan Abbas, hingga 2 Juni lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.