Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Brasil Gagal Kendalikan Unjuk Rasa

Kompas.com - 20/06/2013, 18:46 WIB
Ervan Hardoko

Penulis


BRASILIA, KOMPAS. com
 — Pemerintah Brasil gagal menghentikan protes nasional meskipun kenaikan tarif transportasi—yang memicu protes besar tersebut—sudah dibatalkan.

Massa memblokade jalan-jalan utama di Sao Paulo dan Brasilia dan pengunjuk rasa berkonfrontasi dengan polisi di Rio de Janeiro tak lama setelah pembatalan tarif tersebut diumumkan.

Sebelumnya, terjadi bentrokan sebelum tim sepak bola Brasil bermain melawan Meksiko di ajang Piala Konfederasi di Fortaleza.

Para pengunjuk rasa marah karena praktik korupsi dan pengeluaran anggaran negara yang tinggi untuk perhelatan Piala Dunia 2014.

Para aktivis mengatakan, niat mereka untuk mengadakan demonstrasi besar-besaran sebelum Kamis (20/6/2013) tidak akan berubah.

Wartawan BBC, Julia Carneiro, di Sao Paulo, mengatakan, ratusan ribu orang diharapkan turun ke jalan sebelum putaran pertandingan lain diadakan di ajang Piala Konfederasi.

Protes yang tak berkesudahan ini muncul setelah otoritas di dua kota besar Rio de Janeiro dan Sao Paulo mengatakan akan menurunkan kembali biaya transportasi publik.

Pejabat tinggi Sao Paulo, Fernando Haddad, mengatakan, penurunan tarif tersebut akan menjadi "pengorbanan besar" dan sejumlah rencana investasi harus dipotong.

Sementara itu, pejabat tinggi Rio, Eduardo Paes, mengemukakan hal yang mirip. Dia mengatakan, turunnya harga transportasi akan membebankan kota sebesar 500 juta real atau setara dengan 225 juta dollar AS per tahun.

Perubahan

Pemerintah daerah di Cuiaba, Recife, Joao Pessoa, dan kota lain juga telah mengumumkan penurunan tarif, tetapi adanya protes tampaknya tidak terpengaruh dengan pengumuman tersebut.

"Ini sudah bukan lagi tentang harga (transportasi) lagi," kata mahasiswa 18 tahun, Camila Sena, di Niteroi.

"Orang-orang begitu muak dengan sistem, begitu muaknya sehingga kita sekarang ingin menuntut perubahan."

Sementara itu, demonstrasi di kota Belo Horizonte berlangsung selama lebih dari 10 jam.

Polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan pengunjuk rasa di kota utara-timur Fortaleza pada Rabu setelah setidaknya 30.000 orang berunjuk rasa di sana.

Bentrokan meletus ketika pawai protes dihentikan oleh polisi. Beberapa orang dilaporkan terluka, termasuk polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com