Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Intensifkan Pemantauan Digital atas Warga Tibet

Kompas.com - 20/06/2013, 08:34 WIB

BEIJING, KOMPAS.COM China tampaknya akan mengintensifkan pengintaian terhadap warga Tibet, dengan mengharuskan mereka memberi tahu nama asli kepada operator-operator layanan IT dan mengirim ribuan anggota Partai Komunis ke desa-desa untuk memantau kegiatan-kegiatan warga.

Kantor berita resmi Pemerintah China—Xinhua—pada Rabu (19/6/2013) mengatakan bahwa pemerintah daerah otonomi Tibet telah mendaftarkan nama asli semua pengguna internet dan pelanggan layanan telepon dan ponsel yang berada di bawah jurisdiksinya.

Dikatakannya, 2,8 juta warga Tibet pengguna telepon dan 1,5 juta warga Tibet pengguna internet melengkapi proses pendaftaran selambat-lambatnya pada akhir tahun 2012, sebagaimana diharuskan dalam peraturan regional.

Xinhua mengutip pejabat regional Dai Jianguo yang mengatakan bahwa pemantauan Pemerintah China terhadap identitas pelanggan telepon dan internet di Tibet diperlukan untuk mencegah "merajalelanya penyebaran gosip, pornografi, dan pesan-pesan sampah secara online".

Namun, para aktivis HAM menuduh China memperluas pengintaiannya secara signifikan terhadap warga Tibet dalam beberapa tahun ini, guna berupaya menekan kelompok etnis yang dinilai sebagai ancaman keamanan.

Human Rights Watch yang berkantor di New York pada hari Rabu mengatakan, China telah mengirim lebih dari 20.000 anggota Partai Komunis ke desa-desa di Tibet untuk "melakukan pengawasan terhadap warga, memberi kembali pendidikan politik secara meluas, dan membentuk unit-unit keamanan partisan".

Direktur Human Rights Watch di China Sophie Richardson memberi tahu VOA, kegiatan-kegiatan semacam itu cukup berbeda dengan upaya memperluas standar hidup warga Tibet, yang diumumkan China sebagai tujuan program turun ke desa-desa, yang dilancarkan pada 2011 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com