Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Pribadi Orang Australia Juga Disadap

Kompas.com - 12/06/2013, 05:31 WIB
Harry Bhaskara

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com — Data pribadi orang Australia diakses hampir 300 ribu kali dalam dua tahun terakhir. Sebanyak 41 departemen dan badan pemerintah Australia mengakses metadata dari percakapan telepon dan internet sebanyak 293.501 kali selama 2011-2012, menurut laporan tahunan badan telekomunikasi.

Peraturan telekomunikasi memungkinkan lembaga-lembaga pemerintah untuk meminta akses "informasi dan dokumen" termasuk jumlah pemakaian telepon seseorang. Namun, isi pembicaraan telepon dinyatakan tidak termasuk dalam kewajiban pembukaan akses itu. Sementara itu, data internet yang dipantau pemerintah mencakup informasi pribadi pengguna, serta hari dan tanggal penggunaan internet.

Polisi adalah peminta akses terbanyak, dengan Kepolisian New South Wales tercatat meminta 103,824 kali akses. Secara keseluruhan, kenaikan permintaan akses meningkat 20 persen dari tahun fiskal 2010-2011 ke 2011-2012, demikian dilaporkan Guardian Australia, Selasa (11/6/2016).

Lembaga non-kepolisian dengan permintaan terbanyak adalah Komisi Kriminal dan Pelanggaran Queensland dengan 7.040 akses. Berikutnya adalah Badan Kepabeanan yang mengakses 5.197 kali.

Sementara itu, kantor departemen pemerintah yang termasuk banyak meminta akses data adalah kantor pajak, Departemen Perdagangan Australia Barat, dan Departemen Industri Primer negara bagian Victoria. Lalu lembaga anti-kekejaman terhadap binatang (RSPCA) mengakses 63 kali melalui kantor cabangnya di Victoria, Tasmania, dan Queensland.

Akses metadata di Australia mulai dilakukan pada 2009-2010. Sepanjang rentang waktu itu, tercatat ada 243.631 kali permintaan akses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com