Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerangi Anak-anak Tunanetra Lewat Pendidikan

Kompas.com - 12/06/2013, 03:41 WIB

Ester Lince Napitupulu

Menjadi penyandang tunanetra pada usia 24 tahun akibat glaukoma sempat membuat Ritson Manyonyo putus harapan. Berhasil bangkit dari ”kegelapan”, Sonny, sapaan dia, mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan anak-anak penyandang tunanetra.

Sonny (38) tak ingin penyandang tunanetra terjebak pilihan hidup yang terbatas sebagai tukang pijat dan pengamen. Ia bersama teman-teman, para penyandang tunanetra, sejak 2006 mendirikan Yayasan Elsafan yang menyediakan layanan pendidikan dan panti bagi anak-anak tunanetra, terutama anak dari keluarga tidak mampu.

”Keinginan kami sempat dipandang sinis. Ada yang bilang orang buta, kok, mengurus orang buta, mengurus diri sendiri saja sulit. Namun, nyatanya lembaga pendidikan bagi anak-anak tunanetra ini terus berkembang,” ujarnya.

Sekolah dan panti Yayasan Elsafan masih berpindah-pindah kontrakan. Mereka belum mampu membeli lahan. Kini, Yayasan Elsafan beroperasi di rumah kontrakan dua lantai di dekat Perumnas Klender, Jakarta Timur.

Anak-anak tunanetra yang terlambat menikmati bangku sekolah atau ”disembunyikan” keluarga diajak bergabung. Selain dari Jakarta dan sekitarnya, mereka, antara lain, juga dari Pontianak dan Medan.

Dari 41 siswa, sebanyak 60-70 persen tak membayar karena berasal dari keluarga tidak mampu.

Layanan individu

Pendidikan yang ia kembangkan memberi layanan individual, mendorong setiap anak berkembang sesuai potensinya. Anak-anak tunanetra itu umumnya berbakat di bidang vokal, alat musik, teknologi komputer, dan olahraga.

”Kami sediakan ekstrakurikuler (ekskul) sesuai minat dan bakatnya. Mereka dibimbing mengembangkan bakatnya agar kelak mandiri dengan apa yang dia bisa,” ujar Sonny yang hobi bermain drum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com