KOMPAS.com — Protes antipemerintah di Turki terus berlanjut. Sampai dengan Selasa (4/6/2013) dini hari, kelompok penentang Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan masih memenuhi jalan-jalan kota Istanbul, ibu kota Turki.
Media AP melaporkan jalan-jalan utama antara kawasan Taksim Square sampai ke arah kantor perdana menteri penuh manusia. Pihak kepolisian memasang barikade mencegah pendemo merangsek masuk ke kantor perdana menteri. Tak cuma itu, polisi juga menembakkan gas air mata demi membubarkan massa.
Kelompok pengunjuk rasa membalas tindakan polisi dengan lemparan batu. Sementara itu, polisi menambah jumlah pasukannya untuk mensterilkan kawasan kantor perdana menteri tersebut.
Kelompok sayap kiri Turki, Konfederasi Serikat Pekerja Umum, mengatakan akan melakukan mogok dua hari pascaunjuk rasa yang berawal damai itu.
Catatan resmi menunjukkan, kekerasan unjuk rasa di Istanbul itu sudah menewaskan dua orang dan melukai 170 orang lainnya. Dari jumlah korban luka itu, 115 di antaranya adalah polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.