Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Berhenti Menangis, Bayi Dimasukkan Kulkas

Kompas.com - 30/05/2013, 20:28 WIB

SEATTLE, KOMPAS.com — Seorang pria asal negara bagian Washington, AS, ini sungguh sangat keterlaluan. Bagaimana tidak, dia memasukkan putrinya yang baru berusia enam pekan ke dalam kulkas agar berhenti menangis.

Tyler James Deutsch (25) mungkin sangat terganggu dengan tangisan putrinya yang masih bayi sehingga tega memasukkannya ke dalam sebuah lemari es dengan suhu 10 derajat celsius selama sekitar satu jam.

Jaksa penuntut Pierce County, Mark Lindquist, mengatakan, akibat dimasukkan ke dalam kulkas, suhu badan bayi itu menurun drastis hingga 28 derajat celsius.

"Bayi itu juga mengalami patah lengan dan kaki serta cedera di bagian kepalanya," tambah Lindquist.

Meski sudah melakukan tindakan ngawur yang hampir menewaskan putrinya, di pengadilan Tyler menyatakan dirinya tidak bersalah atas tuduhan kekerasan terhadap anak-anak, perlakuan kriminal, dan kekerasan dalam rumah tangga.

Berdasarkan catatan pengadilan, Tyler mengaku memasukkan bayinya ke dalam kulkas karena dia sangat lelah dan bayi itu tak berhenti menangis.

Tyler mengatakan, dia kemudian jatuh tertidur dan baru terbangun setelah istrinya pulang ke rumah mobilnya di Roy, Washington.
Tyler lalu mengambil bayi itu dari dalam kulkas dan memberikannya kepada istrinya.

Selain kejahatan terhadap anaknya sendiri, Tyler juga dituduh menghalangi istrinya saat hendak mencari bantuan dengan cara merebut telepon istrinya.

Pengadilan menetapkan jadwal sidang selanjutnya pada 15 Juli 2013. Pengadilan juga menetapkan uang jaminan sebesar satu juta dollar AS atau hampir Rp 10 miliar agar Tyler tidak ditahan.

Jika Tyler bisa membayar uang jaminan itu, maka dia tidak perlu meringkuk di tahanan untuk menunggu sidang selanjutnya. Namun, dia akan dijauhkan dari istri dan bayinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com