Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AFTA dan BRICS Berlandaskan Transparansi Pengelolaan Keuangan

Kompas.com - 30/05/2013, 15:36 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) yang bakal terwujud pada 2015 mendatang serta eksistensi negara-negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata empat persen yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS) memiliki landasan transparansi pengelolaan keuangan agar terus berkesinambungan. "Supaya Indonesia tidak kalah dalam AFTA, hal itu menjadi penting,"kata pemimpin ACCA Indonesia Mulyadi Setiakusuma pada Kamis (30/5/2013).

Mulyadi mengemukakan pandangannya itu dalam sebuah diskusi menyambut kehadiran ACCA (Association of Chartered Certified Accountants) di Tanah Air. Ikut mengemukakan gagasan dalam kesempatan itu Presiden ACCA Barry Cooper.

Menurut Mulyadi dan Cooper, akuntan berkualitas menjadi kebutuhan bagi Indonesia yang kini menjadi sorotan karena pertumbuhan ekonominya yang terbilang fantastis. "Dengan growth sekitar 6 persen dan jumlah penduduk hingga 230 juta, Indonesia adalah negara potensial,"kata Cooper.

ACCA berdiri sejak 1904 di Inggris dengan mengusung prinsip bahwa akuntan membawa nilai bagi perekonomian dalam semua tahap pembangunan. ACCA kata Mulyadi berupaya mengembangkan kapasitas dalam profesi dan mendorong adopsi standard global.

Lebih lanjut, jumlah akuntan Indonesia yang berada di angka 10.000, menurut hemat Cooper, dirasa masih belum berada dalam hitungan ideal. Apalagi jika melihat saat ini Indonesia juga menjadi satu dari 20 negara anggota G20. "Paling tidak sampai dengan sepuluh tahun ke depan, jumlah akuntan berkualitas di Indonesia harus 200.000 orang,"kata Cooper optimistis.

Sampai sekarang, ACCA mendukung 154.000 anggota dan 432.000 siswanya pada 170 negara untuk pengembangan karier yang sukses di bidang akuntansi dan bisnis berbekal keterampilan yang diperlukan perusahaan. Kini, ACCA bekerja melalui jaringan lebih dari 83 kantor serta di atas 8.400 approved employer di seluruh dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com