Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2013, 12:38 WIB

KOMPAS.com - Memberi ASI pertama lewat IMD dilanjutkan rawat gabung terbukti dapat membangun kelekatan dengan si kecil. Tapi ibu jangan lantas berhenti atau berpuas diri karena dua hal ini baru awal menjadikan si kecil akrab dengan ibu. Masih ada hal-hal lain yang perlu dilakukan ibu agar si kecil merasa aman dan nyaman karena yakin ibunya akan selalu ada untuknya.

Keyakinan ini bisa terbentuk jika ibu melakukan hal berikut ini:
* Selalu memerhatikan kebutuhan si bayi, baik fisik maupun psikis. Contohnya dengan memberikan ASI eksklusif serta memberikan minum atau makanan sesuai tahapan usianya.

* Kalaupun kedua orangtua bekerja, tetap bisa menjalin kedekatan dengan si bayi. Luangkan waktu sebelum berangkat kerja atau sepulang kerja. Manfaatkan menit-menit tersebut sehingga berkualitas, dengan mengasuhnya langsung, bukan oleh babysitter. Misal, mengganti popoknya yang basah karena pipis atau pup, memandikan, membacakan buku, dan sebagainya.

* Rajin mengajaknya bermain sembari memberikan stimulasi gerak fisik sesuai usia agar pertumbuhannya tepat waktu. Bisa dengan berbagai macam permainan dan alat yang tersedia di rumah. Dengan stimulasi optimal, si kecil dapat bertumbuh-kembang dengan baik pula.

* Tidak pernah lupa menyapa, mengajak ngobrol, memberikan pelukan, elusan, serta peluk cium sayang dari ayah ibu.

* Melakukan kontrol rutin ke dokter sebagai pemenuhan atas haknya untuk mendapatkan kesehatan fisik dan psikis. Selagi di dokter, si kecil akan mendapatkan imunisasi serta pantauan tumbuh kembang, mulai penimbangan berat badan, mengukur tinggi badan, lingkar kepala, sampai sejauhmana perkembangan kemampuan yang sudah dicapainya.

* Ayah ibu kompak menciptakan lingkungan yang nyaman, tak bising, sejuk, dan sebagainya. Juga bertekad hidup harmonis sehingga selalu menampilkan emosi positif di rumah.

* Di saat bersama, ibu tak segan melakukan upaya yang dapat membuat si kecil rileks, seperti melakukan pijat bayi. Umumnya, setelah dipijat, bayi akan tidur nyenyak karena keluarnya hormon tidur/melatonin. Pola tidurnya jadi teratur. Ia tak mudah rewel karena dirinya merasa nyaman dengan kondisi yang dialaminya. Ia pun dapat minum ASI atau makan dengan lahap. Dengan begitu, daya tahan tubuhnya pun baik sehingga diharapkan tak mudah sakit. Melalui pijat bayi, kedekatan atau bonding dengan ibu juga makin terjalin erat. Ibu bisa belajar pijat bayi dari berbagai sumber, mulai buku, majalah, hingga internet.

(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Dia Cara Atasi Anak yang Galak

Ini Dia Cara Atasi Anak yang Galak

Parentopedia
Pusat Pelayanan Autis Denpasar Jadi Pusat Percontohan

Pusat Pelayanan Autis Denpasar Jadi Pusat Percontohan

Parentopedia
Istri Cari Uang, Suami Pengangguran, Apa Solusinya?

Istri Cari Uang, Suami Pengangguran, Apa Solusinya?

Parentopedia
Bebas Layar Elektronik, Anak Tumbuh dengan Kemampuan Sosial Positif

Bebas Layar Elektronik, Anak Tumbuh dengan Kemampuan Sosial Positif

Parentopedia
Studi: Pertumbuhan Anak yang Bebas Bermain Lebih Baik

Studi: Pertumbuhan Anak yang Bebas Bermain Lebih Baik

Parentopedia
Ada Cara Baru untuk Belajar Sambil Liburan di Singapura

Ada Cara Baru untuk Belajar Sambil Liburan di Singapura

Parentopedia
Inikah Seniman Musik Bali Paling Muda?

Inikah Seniman Musik Bali Paling Muda?

Parentopedia
Kapan Anak Harus Mulai Belajar tentang Toleransi?

Kapan Anak Harus Mulai Belajar tentang Toleransi?

Parentopedia
Pintar Berimajinasi, Anak Usia 5 Tahun Ini Ciptakan Kota Lewat Lego

Pintar Berimajinasi, Anak Usia 5 Tahun Ini Ciptakan Kota Lewat Lego

Parentopedia
Tanpa Sosok Ayah, “Single Mom” Juga Bisa Besarkan Anak Laki-laki

Tanpa Sosok Ayah, “Single Mom” Juga Bisa Besarkan Anak Laki-laki

Parentopedia
Beri Anak Asih, Asah, dan Asuh untuk Tumbuh

Beri Anak Asih, Asah, dan Asuh untuk Tumbuh

Parentopedia
Inilah Kelebihan Anak yang Dibesarkan oleh “Single Mom”

Inilah Kelebihan Anak yang Dibesarkan oleh “Single Mom”

Parentopedia
Psikolog: “Single Mom” Tak Perlu Merasa Bersalah kepada Anak

Psikolog: “Single Mom” Tak Perlu Merasa Bersalah kepada Anak

Parentopedia
Baru Usia 3 Tahun, Anak Ini Sudah Pandai Main Bulu Tangkis

Baru Usia 3 Tahun, Anak Ini Sudah Pandai Main Bulu Tangkis

Parentopedia
Bolehkah Ibu Cium Anak di Bibir?

Bolehkah Ibu Cium Anak di Bibir?

Parentopedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com