Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia: Tuduhan Timor Leste atas Tindakan Mata-mata "Tidak Rusak Hubungan"

Kompas.com - 29/05/2013, 13:59 WIB

Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr, menyatakan Australia dan Timor Leste tetap memiliki hubungan baik walaupun ada tuduhan bahwa mata-mata Australian Secret Intelligence Service (ASIS) menyadap ruangan kabinet di Timor sembilan tahun yang lalu.

Menteri Luar Negeri Timor Leste, Alfredo Pires, mengatakan bahwa ASIS melanggar hukum internasional dan kedaulatan Timor Leste dengan menyadap pembicaraan seputar negosiasi gas alam bernilai miliaran dollar. Tuduhan tersebut mendorong Pemerintah Timor Leste untuk menyampaikan bahwa mereka akan memulai proses arbitrasi untuk membatalkan keabsahan Perjanjian Laut Timor.

Menlu Australia, Bob Carr, mengatakan kedua negara tetap memiliki hubungan baik. "Tidak ada yang bisa merusak ikatan antara masyarakat Australia dan Timor Leste," katanya. "Saya terikat dengan konvensi bahwa menteri-menteri Pemerintah Australia tidak memberi komentar dalam masalah keamanan, intelijen, dan mata-mata walaupun yang dikatakan adalah kebohongan."

Pengacara Alfredo Pires, Brendan Collaery, mengatakan bukti bahwa tindakan memata-matai tersebut benar-benar terjadi sangat kuat. "Bukti yang ada tidak terbantahkan dan pejabat resmi dari Australia tahu bahwa kami memiliki kemampuan untuk membuktikan hal ini," katanya. "Kami tidak akan membentuk tim litigasi internasional, kecuali kalau kami benar-benar yakin."

Pemimpin Partai Hijau Australia, Christine Milne, mengatakan bahwa Partai Koalisi, yang berkuasa saat negosiasi tersebut sedang berlangsung, harus bersedia untuk memberi jawaban mengenai apa yang sebenarnya terjadi. "Saya yakin Pemerintah Timor Leste sangat marah," kata Christine Milne.

"Pihak koalisi harus jujur mengenai motivasi di balik tindakan mereka. Saya kira warga Australia tidak akan senang kalau mendengar memang ada penyadapan yang resmi disetujui atas negara Timor Leste."

Alexander Downer, menlu pada saat negosiasi terjadi tahun 2004, mengatakan tidak bisa memberi komentar mengenai masalah keamanan, tetapi ia mengatakan tuduhan tersebut mungkin adalah strategi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com