Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Road Show CN 295 Tiba di Vietnam

Kompas.com - 25/05/2013, 17:18 WIB
Marcellus Hernowo

Penulis

HO CHI MINH CITY, KOMPAS.com - Road show pesawat CN-295 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara ke enam negara Asean, tiba di Ho Chi Minh City, Vietnam pada Sabtu (25/5/2013) sekitar pukul 15.30.

Wartawan Kompas, M Hernowo, melaporkan, pejabat pemerintah Vietnam dan pejabat dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Minh City, menyambut rombongan road show yang dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Ikut dalam rombongan road show, antara lain Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan Tim Asistensi Komite Kebijakan Industri Pertahanan Bidang Kebijakan Said Didu.

Dalam road show yang dimulai 22 Mei lalu, Vietnam merupakan negara ketiga yang dikunjungi, setelah Filipina dan Brunei. Dari Vietnam, rombongan menuju Myanmar, Thailand, Malaysia, sebelum akhirnya tiba kembali di tanah air pada 31 Mei 2013.

Di negara-negara yang dikunjungi, Sjafrie melakukan pertemuan dengan pejabat kementerian pertahanan negara setempat dan diadakan joy flight CN-295.

Kunjungan ke enam negara ini, tutur Sjafrie, untuk memperkuat kerjasama bidang pertahanan dan memperkenalkan hasil produksi dalam negeri yang digunakan TNI.

"Kami memperkenalkan CN-295 sebagai bagian dari sistem pertahanan. Penggunaan pesawat yang sama di wilayah Asean akan memperkuat kerjasama dan mengurangi biaya operasional serta pemeliharaan," kata Sjafrie.

CN-295 adalah hasil kerjasama Airbus Military dan PT Dirgantara Indonesia. TNI telah memesan sembilan CN-295, dan dua diantaranya telah diterima. Indonesia juga menjadi main dealer CN-295 untuk Asia Pasifik. Sejumlah negara Asean, telah menyatakan ketertarikannya untuk membeli pesawat tersebut.

Pada Minggu pagi, rombongan akan berangkat menuju Hanoi Vietnam. Di Hanoi, Sjafrie akan melakukan pertemuan dengan pejabat kementerian Pertahanan Vietnam dan diadakan joy flight CN-295. (NWO)

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com