Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gay Boleh Jadi Anggota Pramuka di Amerika, Mengundang Pro dan Kontra

Kompas.com - 24/05/2013, 07:55 WIB

TEXAS, KOMPAS.com - Pemuda gay akan diizinkan bergabung dalam kegiatan kepramukaan di Amerika Serikat. Keputusan Boy Scouts of America (BSA) ini dibayangi masalah sosial.

Lebih dari 60 persen dari dewan nasional yang beranggotakan 1.400 orang mengambil keputusan ini, dalam pertemuan tahunan di Grapevine, Texas, Amerika Serikat, Kamis (23/5/2013). Keputusan akan efektif berlaku pada 1 Januari 2014. Meski demikian, BSA memutuskan tidak akan menerima pemimpin kelompok gay dan gay berusia dewasa untuk bergabung.

"Tidak ada pemuda dapat ditolak keanggotaan dalam Boy Scouts of America atas dasar orientasi seksual atau preferensi saja," kata resolusi yang diputuskan. Resolusi itu menyatakan kepramukaan adalah program untuk pemuda. Namun, ditegaskan pula bahwa hubungan seksual pranikah dan usia dini oleh anggota kepanduan, baik heteroseksual maupun homoseksual, bertentangan dengan nilai kepanduan.

BSA, organisasi yang telah berusia 103 tahun, menyatakan tak punya rencana untuk meninjau lebih jauh keputusan ini. Presiden BSA Wayne Perry mengatakan pemungutan suara dilakukan setelah melewati dialog panjang yang lengkap dan penuh penghargaan di keluarga kepanduan tersebut.

"Tidak peduli bagaimana perasaan Anda tentang masalah ini, anak-anak akan lebih baik di kepanduan," kata Perry pada wartawan. Dia menegaskan misi kepanduan dan organisasinya adalah melayani setiap anak.

Reaksi publik

Reaksi dari beragam kalangan datang dengan cepat menyikapi resolusi BSA. Kampanye Hak Asai Manusia menyebut keputusan BSA sebagai "langkah maju bersejarah". Meskipun, keputusan itu dinilai masih "tanggung", karena tidak memberikan kesempatan gay dewasa untuk bergabung. Jennifer Tyrrel, seorang ibu di Ohio yang kehilangan jabatan karena ketahuan sebagai lesbian, mengatakan keputusan BSA itu sebagai sesuatu yang luar biasa. 

Sebaliknya kelompok konservatif dan keagamaan menentang keras keputusan ini. Menurut mereka, keputusan tersebut akan merusak pesan moralitas dalam gerakan kepanduan. John Stemberger, pendiri OnMyHonor.net, menentang resolusi ini dan menyebut hari pengambilan keputusan resolusi sebagai "hari yang menyedihkan bagi Pramuka."

Menurut Stemberger, pemimpin BSA tidak membuka diskusi kuat, dan tidak memberikan informasi jujur bahkan menyembunyikan informasi pada para delegasi. Pilihan yang ada sekarang, menurut dia adalah menempatkan anak-anak lelaki homoseksual bersama anak-anak lain dengan risiko yang ada, atau memisahkan anggota pramuka antara yang heteroseksual dan homoseksual.

Sebagai analogi, Stemberger mencontohkan pemisahan antara anggota pramuka perempuan dan lelaki. "Kami tidak akan menempatkan anak laki-laki dan perempuan tidur bersama. Mengapa? Karena mereka tertarik satu sama lain," kata Stemberger wartawan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com