Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Filipina Minta Taiwan Tak Tuduh Sembarangan

Kompas.com - 19/05/2013, 10:15 WIB
Wisnu Dewabrata

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina membantah tuduhan Taiwan kalau aparatnya di lapangan telah dengan sengaja menembak mati seorang nelayan Taiwan saat kedua kapal bertemu di Selat Bashi dua pekan lalu. Insiden tersebut memang hingga saat ini masih terus memicu ketegangan kedua belah pihak.

Bantahan pihak Filipina disuarakan Menteri Kehakiman Leila de Lima dan juru bicara Presiden Benigno Aquino, Ricky Carandang, Sabtu (18/5/2013). Sebelumnya, Ketua Tim Penyelidik Taiwan yang datang ke Manila, Chen Wen-chi, mengatakan tembakan sengaja dilakukan dan diarahkan ke ruang kendali kapal nelayan di mana para kru dan nahkoda bersembunyi.

"Dengan menggabungkan sejumlah fakta temuan tampak sekali aparat patroli Filipina memang dengan sengaja menembaki para kru kapal nelayan Guang Ta Hsin 28. Hal itu mengindikasikan sebuah upaya pembunuhan," ujar Chen dalam jumpa pers di Manila, Sabtu (18/5/2013).

Patroli penjaga pantai Filipina mengklaim kapal nelayan Taiwan itu masuk ke wilayah kedaulatannya sementara Taiwan bersikeras kapal nelayannya masih berada di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Taiwan. "Proses penyelidikan masih terus berlangsung. Dengan begitu terlalu dini untuk membuat pernyataan terkait masalah ini. Hal itu hanya akan membuat perkara ini menjadi semakin membingungkan sehingga pernyataan-pernyataan yang menyulut lebih baik dihindari," ujar Carandang.

Seperti diwartakan, pemerintah Filipina sudah dua kali menyampaikan permintaan maaf setelah pemerintah Taiwan melancarkan sejumlah ancaman termasuk dalam bentuk sanksi ekonomi, akan berhenti menerima pekerja migran asal Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com