Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PBB Prihatin dengan Aksi Israel Menutup Akses Al Aqsa

Kompas.com - 17/05/2013, 06:17 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menyatakan keprihatinannya kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyu terkait pembatasan akses ke situs-situs suci di Yerusalem Timur. Upaya perdamaian Israel-Palestina kembali didorong.

"Menyangkut ketegangan baru-baru ini di Yerusalem Timur, dan terutama soal pembatasan akses terhadap situs-situs suci Islam dan Kristen, Sekretaris Jenderal (PBB) menyampaikan keprihatinannya kepada pihak berwenang Israel," kata Wakil Juru Bicara PBB, Eduardo del Buey. Ban melancarkan tekanan terhadap Netanyahu setelah beberapa hari terjadinya masalah di Yerusalem Timur.

Kepolisian Israel, Kamis (16/5/2013), menutup titik rawan kompleks Masjid Al-Aqsa bagi para pengunjung non-Muslim dengan dalih sebagai upaya mengakhiri kekacauan akhir-akhir ini di Palestina. Sebelumnya, Rabu (15/4/2013), polisi Israel melemparkan granat dan menembakkan meriam air ke arah para warga Palestina yang melemparkan batu-batu saat berunjuk rasa terkait peringatan terbentuknya Israel pada 1948.

Ban mendesak Israel untuk mematuhi kewajiban-kewajiban yang dimilikinya di bawah hukum kemanusiaan internasional. Juru Bicara PBB mengatakan, Ban telah melakukan pembicaraan dengan Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas sebagai upaya untuk meluncurkan kembali proses perdamaian yang mengalami jalan buntu.

Dalam pembicaraan dengan pimpinan Pemerintahan Israel dan Palestina, Ban menekankan kepada keduanya tentang pentingnya menghormati kebebasan beragama. "Dan bahwa para penganut semua keyakinan harus mendapatkan akses ke situs-situs suci mereka," kata del Buey.

Dalam pernyataan PBB itu, Ban juga sangat menganjurkan baik Netanyahu maupun Abbas untuk memulai kembali perundingan yang buntu sejak September 2010. "(Sekaligus) menyatakan harapannya bahwa mereka akan segera mengarah pada prakarsa perdamaian yang mendasar," kata del Buey.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com