Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Warga Hongkong Ternyata Rasialis

Kompas.com - 16/05/2013, 20:32 WIB

HONG KONG, KOMPAS.com — Hongkong yang banyak dianggap sebagai salah satu kota internasional di dunia dan bahkan mengklaim diri sebagai "Kota Dunia di Asia" ternyata merupakan salah satu kota yang paling intoleran terhadap ras dan etnis yang berbeda.

Hasil survei yang dimuat di harian The Washington Post ini menunjukkan fakta bahwa 71,8 persen warga Hongkong tak menginginkan hidup bertetangga dengan ras yang berbeda. Padahal, di kota itu hidup sekurang-kurangnya 450.000 orang di luar etnis mayoritas, Han.

Survei ini dilakukan selama lima tahun terakhir dengan responden calon polisi dan pelajar sekolah menengah. Hasil survei mendapatkan, sebagian besar dari 1.860 responden mengaku kurang nyaman jika memiliki rekan atau tetangga dari Afrika, Nepal, Filipina, India, dan Pakistan.

"Ini sangat memalukan. Anda berharap kondisi membaik, tetapi hal ini sangat-sangat menyedihkan," kata Direktur Eksekutif Unison, Fermi Wong.

Hongkong sebenarnya sudah berusaha mengatasi masalah diskriminasi ras ini sejak 2008. "Sebelum masalah ini muncul, pemerintah selalu mengatakan Hongkong adalah sebuah masyarakat yang harmonis dan semua persepsi tentang diskriminasi hanyalah salah paham semata," kata Kelley Loper, guru besar bidang hukum di Universitas Hongkong.

Sebagian besar dari 300.000 pembantu rumah tangga yang bekerja di Hongkong berasal dari Indonesia dan Filipina.

Tak seperti warga asing lain yang bisa mendapatkan izin tinggal tetap jika sudah hidup di Hongkong selama tujuh tahun, para PRT ini tak bisa mendapatkan hak yang sama. Masalah ini masih bergulir di pengadilan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com