Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank di Australia Memberi Cuti Secara Progresif

Kompas.com - 14/05/2013, 19:20 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

BRISBANE, KOMPAS.com- Cuti melahirkan untuk wanita sudah biasa. Cuti melahirkan untuk pria semakin populer di banyak negara.

Sebuah bank di Australia sekarang memberikan cuti "progresif" bagi karyawan untuk mengurusi kelahiran cucu ataupun mengurusi orang tua mereka yang sudah sepuh.

Bank Heritage yang bermarkas di kota Toowoomba, sekitar 125 km dari Brisbane (Queensland) dan juga memiliki beberapa cabang di Brisbane akan memberikan cuti baru ini selama dua hari dalam setahun.

Menurut peraturan terbaru ini, staf di bank tersebut berhak mendapatkan cuti dua hari ditanggung perusahaan guna membantu keluarga mereka atas kelahiran cucu atau membantu orang tua "yang mengalami kesulitan di masa tua mereka."

Direktur Eksekutif Bank Heritage, John Minz mengatakan, cuti baru ini "merupakan refleksi dari kehidupan modern di dunia kerja, seperti dilaporkan  oleh harian Courier Mail hari Selasa (14/5/2013).

Menurut Professor Kerry Brown dari University of Tecnology Queensland, cuti baru ini merupakan refleksi dari munculnya apa yang disebutnya "generasi sandwich".

"Mereka ini adalah generasi yang masih harus mengurusi anak mereka karena mempunyai anak lebih tua, namun dalam waktu bersamaan juga memiliki orang tua yang sudah sepuh." kata Prof Brown.

"Ini menjadi beban dua kali." Kate Southam, seorang pegiat masalah-masalah pekerja di Australia memuji kebijakan tersebut sebagai "tidak saja merupakan hadiah bagi staf yang kerjanya bagus, namun juga memperhatikan tanggung jawab pengasuhan yang ditanggung oleh para karyawan."

"Di Australia semakin banyak perusahaan yang memiliki karyawan yang rentang usianya bisa mencapai 4 generasi. Ini bisa membuat karyawan tetap betah bekerja di sana." kata Southam.

Lee McFarlane, salah seorang manajer Heritage Back  mengatakan bahwa cuti dua hari dalam setahun untuk para kakek/nenek akan sangat bermanfaat.

"Ketika cucu saya lahir, saya mengambil cuti tahunan, namun sebenarnya sayang karena saya harus menggunakan untuk keperluan lain."kata nenek dari enam cucu tersebut.

"Dan putri saya memerlukan bantuan merawat cucu karena di minggu-minggu pertama, sang ibu masih labil emosinya." kata McFarlane.

Menurut Prof Brown, sebenarnya di Australia, seperti di banyak negara maju lainnya sudah memberikan hak cuti yang cukup banyak, namun sering kali para karyawan tidak merasa "nyaman" ketika menggunakannya.

"Dalam penelitian, kami menemukan bahwa di sektor publik hak cuti sudah banyak, namun banyak tidak diambil pegawai karena mereka merasa tidak "nyaman".

Jadi penting sekali karyawan merasa percaya diri untuk mengatakan bahwa mereka perlu waktu untuk mengurusi cucu atau orang tua mereka yang sudah sepuh."  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com