Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ariel Castro Lima Kali Gugurkan Kandungan Korbannya

Kompas.com - 10/05/2013, 18:54 WIB

CLEVELAND, KOMPAS.com - Para jaksa penuntut nampaknya akan mengupayakan hukuman mati untuk Ariel Castro, tersangka utama penculikan tiga perempuan Cleveland selama 10 tahun.

Hukuman mati menjadi target jaksa setelah polisi menuduh Castro telah membuat salah seorang korbannya hamil hingga lima kali. Namun, kelima bayi itu tak selamat karena Castro membiarkan ibunya kelaparan dan kerap memukuli perut korbannya.

Tuduhan itu terdapat di dalam laporan polisi yang juga menyatakan salah seorang korban, Amanda Berry, dipaksa melahirkan di sebuah kolam renang plastik yang biasa digunakan anak-anak.

Jaksa Timothy McGinty mengatakan dia akan mempertimbangkan untuk mengajukan tuntutan pembunuhan yang bisa dijatuhi hukuman mati terkait dengan kehamilan korban yang kemudian digugurkan.

"Hukuman mati harus diberikan untuk para kriminal yang melakukan kejahatan paling buruk," kata Timothy.

"Kenyataannya adalah masih banyak kriminal brutal di tengah masyarakat yang tak menghormati hukum atau nyawa manusia lainnya," tambah dia.

Timothy menambahkan, Castro akan didakwa untuk setiap perkosaan yang dilakukannya, untuk setiap kekerasan yang dilakukannya, dan kejahatan lainnya yang dia lakukan terhadap ketiga korbannya.

"Jumlah dakwaan bisa mencapai ratusan bahkan ribuan," kata Timothy.

Dari hasil pemeriksaan polisi, sejumlah fakta mengerikan terungkap dari pengakuan para korban penculikan.

Amanda Berry, sekarang berusia 27 tahun, kepada polisi mengatakan dia dipaksa melahirkan di dalam sebuah kolam renang plastik mainan anak-anak di dalam rumah agar Castro bisa dengan mudah membersihkan bekas-bekasnya.

Berry mengatakan, dia, anaknya yang kini berusia enam tahun, dan dua korban lainnya tak pernah pergi ke dokter selama 10 tahun dalam penyekapan.

Sementara Michelle Knight, kini 32 tahun, mengatakan dia lima kali keguguran setelah Castro dengan sengaja  membuat dia kelaparan selama dua pekan. Selain itu, Castro juga memukuli perutnya berulang kali hingga dia keguguran.

Michelle juga mengatakan Castro memaksanya membatu Berry melahirkan bayinya. Castro bahkan mengancam akan membunuh Michelle jika bayi yang dilahirkan Berry meninggal.

"Saat bayi itu lahir dan tak bernafas, saya memberinya bantuan nafas buatan dari mulut ke mulut," demikian pengakuan Michelle kepada polisi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com