Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Cile dan Mahasiswa Saling Tuding

Kompas.com - 10/05/2013, 11:31 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Lantaran demo mahasiswa pada Rabu (8/5/2013), di Santiago, ibu kota Cile, berujung bentrok dengan polisi, Presiden Cile Sebastian Pinera dan pemimpin kelompok mahasiswa saling tuding. "Saya katakan kalau para mahasiswa memang punya hak untuk berunjuk rasa. Bahkan, mereka bisa berunjuk rasa kapan pun semau mereka. Tetapi, saya ingatkan, demo itu mesti berlangsung damai tanpa kekerasan," kata Pinera saat pertemuan dengan pebisnis pada Jumat (10/5/2013).

Sebagaimana warta AP, unjuk rasa itu berlangsung di pusat kota Santiago. Gara-gara berbuntut baku hantam, polisi menangkap sedikitnya 127 orang pendemo. Sedikitnya ada 50.000 orang mahasiswa turun ke jalan kala itu.

Mahasiswa menuduh polisi bertindak brutal saat menangkap seorang pengunjuk rasa Cesar Reyes. Soalnya, korban terlihat dipukuli oleh polisi-polisi tak berseragam. "Anak saya terluka parah gara-gara dipukuli polisi," kata sang ayah, Robert Reyes.

Demo pada Rabu itu ternyata berlangsung kembali pada Kamis, keesokan harinya. Ada sekitar 1.000 pengunjuk rasa yang ikut ambil bagian di depan Kantor Kejaksaan Cile itu.

Sejak 2011, demo mahasiswa dan pelajar marak di Cile. Pengunjuk rasa memprotes makin mahalnya ongkos pendidikan di negeri itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com