Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Rahasiakan Lokasi Makam Tamerlan Tsarnaev

Kompas.com - 09/05/2013, 22:33 WIB

BOSTON, KOMPAS.com - Jasad tersangka pelaku bom Boston, Tamerlan Tsarnaev akhirnya bisa dimakamkan. Perkembangan ini menghentikan spekulasi terkait apa yang harus dilakukan terhadap jenazah Tamerlan. Demikian pernyataan kepolisian Worcester, Massachusetts, Kamis (9/5/2013).

"Sebagai hasil dari keinginan publik untuk menolong, seorang warga yang baik bersedia membantu untuk menguburkan almarhum secara layak," demikian kepolisian Worcester dalam situs resminya.

"Jenazah almarhum sudah tidak ada di kota Worcester. Jenazahnya kini sudah dimakamkan," tambah pernyataan itu.

Dalam pernyataan persnya, Kepolisian Worcester tidak menyebutkan identitas warga yang akhirnya bisa menyelesaikan masalah tarik ulur pemakaman jasad Tamerlan.

Polisi juga menolak memberikan lokasi makam pemuda berdarah Chechnya itu.

"Kepala kepolisian berterima kasih kepada warga yang memberikan lokasi pemakaman. Saat ini tak ada penjelasan lebih lanjut," tambah kepolisian Worcester.

Sebelumnya, semua permakaman di kota Boston dan kota-kota di sekitar Boston menolak menjadi "tuan rumah" jenazah Tamerlan Tsarnaev.

Para pengunjuk rasa bahkan mengepung rumah duka tempat jasad Tamerlan disemayamkan dan menuntut agar almarhum dikirim kembali ke Dagestan, Rusia untuk dimakamkan.

Namun, paman almarhum bersikukuh jasad keponakannya itu harus dimakamkan di kota tempatnya pernah hidup yaitu di Boston. Keputusan ini memicu perdebatan sengit.

Pada Rabu (8/5/2013), Kepala Kepolisian Worcester Gary Gemme menyiratkan akan mengizinkan jasad Tamerlan dikebumikan di wilayahnya.

"Kami bukan bangsa barbar. Kami menguburkan mereka yang sudah meninggal," kata Gemme.

Namun, Wali Kota Boston mengatakan dia tak mengizinkan Tamerlan dimakamkan di Worcester. Penolakan juga datang dari pemerintah kota Cambridge, tempat Tamerlan tinggal semasa hidupnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com