Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu, Putra Eks PM Pakistan Diculik

Kompas.com - 09/05/2013, 19:18 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Sekelompok orang bersenjata menculik putra mantan Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani, Kamis (9/5/2013), bertepatan dengan hari terakhir kampanye jelang pemilu 11 Mei mendatang.

Ali Haider Gilani diculik setelah terjadi baku tembak di pinggiran kota Multan, Provinsi Punjab, Pakistan. Polisi mengatakan sekretaris Ali Haider tewas dan lima orang lainnya terluka dalam baku tembak itu.

"Sekelompok orang bersenjata datang mengendarai sepeda motor dan sebuah mobil. Mereka lalu memulai tembakan dan menangkap putra Yousuf Raza Gilani ke dalam sebuah mobil Honda berwarna hitam," kata petugas polisi Khurram Shakur kepada wartawan.

Keluarga mantan PM Yousuf Raza Gilani, adalah salah satu keluarga paling berpengaruh di kota Multan dan menjadi salah satu klan  pendukung utama dalam Partai Rakyat Pakistan (PPP), yang kampanyenya terus mendapat serangan Taliban Pakistan.

Sejauh ini belum ada kelompok yang menyatakan mendalangi penculikan Ali Haider Gilani, yang juga menjadi kandidat parlemen provinsi untuk partai PPP yang sekular.

Sementara itu, Raza Gilani tak bisa mencalonkan diri setelah dipecat dari jabatannya sebagai perdana menteri dan dituduh menolak membuka kembali penyidikan kasus korupsi terhadap presiden.

Di Islamabad, Raza Gilani meminta seluruh kader PPP tetap tenang menghadapi masalah penculikan putranya itu.

Pemilihan umum yang menurut rencana digelar pada 11 Mei mendatang seharusnya bisa menjadi tonggak demokrasi di negeri yang hampir sepanjang sejarah modernnya dikuasai militer itu.

Namun, proses demokrasi di Pakistan ini diwarnai penolakan kelompok Taliban yang menilai demokrasi bertentangan dengan ajaran Islam. Sehingga, kelompok ini bersumpah akan melakukan serangan saat pemungutan suara digelar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com