Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banglades Tutup 18 Pabrik Garmen

Kompas.com - 09/05/2013, 03:53 WIB

DHAKA, KOMPAS.com - Pemerintah Banglades, Rabu (8/5/2013), menutup 18 pabrik garmen dengan alasan keamanan pasca-runtuhnya gedung berlantai delapan yang menampung lima pabrik garmen dan menewaskan -hingga hari ini- 800 orang.

Langkah ini diambil beberapa hari setelah pemerintah Banglades dan Organisasi Buruh Internasionl (ILO) sepakat untuk mendahulukan keselamatan pekerja di tengah kekhawatiran negara Barat akan mengalihkan pesanan garmennya ke negara lain.

"Pemerintah menutup 16 pabrik garmen di Dhaka dan dua di Chittagong. Dua lagi akan ditutup sebagai bagian dari aturan baru yang ketat terkait keselamatan," kata Menteri Pertekstilan Abdul Latif Siddique kepada wartawan.

"Kami memastikan standar ILO dilaksanakan di Banglades," kata Siddique, yang kini mengetuai sebuah panel untuk memeriksa sekitar 4.500 garmen untuk menghindari bencana lebih lanjut.

"Kami sudah memeriksa bahwa perusahaan-perusahaan yang dianggap sebagai perusahaan terbaik di negeri ini tidak sepenuhnya mengikuti aturan soal keselamatan bangunan," tambah Siddiqi.

Sementara itu, jumlah korban tewas yang berhasil ditemukan sejauh ini mencapai 803 orang. Tim penyelamat masih terus berupaya menyisir reruntuhan gedung berlantai delapan itu.

Brigadir Jenderal Siddiqul Alam Sikder mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat saat penyisiran mencapai lantai dasar gedung.

"Kami yakin masih akan menemukan jenazah lagi karena kami belum mencapai dasar gedung. Kami sudah menyisir 70 persen reruntuhan," kata Sikder.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com