KOMPAS.com - Ke depan, hubungan Israel dan China bakal makin saling melengkapi. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengemukakan hal itu dalam hari ketiga lawatan resminya ke China pada Rabu (8/5/2013). Usai bertandang ke pusat finansial Shanghai, Netanyahu bertolak ke Beijing, menurut warta Xinhua.
Israel, kata Netanyahu memandang China sebagai kekuatan ekonomi dunia. Sementara, Israel dianggap menjadi pusat dari riset dan pengembangan teknologi.
Israel dan China mencatatkan hubungan bilateral resmi pada 1992. Sampai kini, nilai perdagangan keduanya menanjak dari 10 miliar dollar AS ke 50 miliar dollar AS. Ke depan, kerja sama keduanya akan makin diperkuat pada bidang-bidang energi, lingkungan, makanan, air, perawatan kesehatan dan pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.