Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oposisi Akan Buktikan Kecurangan Barisan Nasional

Kompas.com - 07/05/2013, 15:31 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, Selasa (7/5/2013), mengatakan, kelompoknya akan segera menyodorkan bukti-bukti kecurangan pemerintah dalam pemilihan umum akhir pekan lalu yang kembali dimenangi Barisan Nasional.

Anwar menegaskan, koalisi Pakatan Rakyat yang dipimpinnya tetap bersikukuh kemenangan mereka dalam pemilihan umum telah dicuri akibat kecurangan pemerintah.

"Dalam beberapa pekan ke depan, kami akan mengungkapkan bukti ke hadapan publik bahwa (PM Najib Razak) memenangi pemilu lewat kecurangan," kata Anwar kepada para wartawan.

Anwar menambahkan, dia tengah merencanakan sebuah aksi besar-besaran di sebuah stadion di luar ibu kota Kuala Lumpur pada Rabu (8/5/2013), sebagai awal kampanyenya memperjuangkan reformasi pemilu Malaysia.

"Aksi ini akan menjadi awal dari perjuangan keras membersihkan negeri ini dari malprakik dan kecurangan pemilu. Tak ada pembaruan tanpa pemilu yang bersih dan adil," tambah Anwar.

Najib Razak sendiri sudah dilantik kembali menjadi perdana menteri pada Senin (6/5/2013), hanya sehari setelah Barisan Nasional memperpanjang masa kekuasaannya yang sudah berusia 56 tahun itu.

Namun, pemilu kali ini adalah pemilu terberat yang pernah dilalui Barisan Nasional. Sejak berkuasa pada 1957, baru kali ini perolehan suara Barisan Rakyat berada di bawah 50 persen.

Meski demikian, Anwar tetap belum mau mengakui kekalahan. Anwar mengatakan, banyak laporan yang menyebutkan berbagai kecurangan terjadi di lapangan.

Salah satu keanehan pemilu kali ini, menurut Anwar, adalah tinta penanda yang terlalu mudah hilang. Padahal, seharusnya tinta ini baru hilang setelah sepekan.

"Saya akan terus berjuang untuk mempertahankan hak rakyat Malaysia," kata Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com