Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Permakaman Tolak Jasad Tamerlan

Kompas.com - 06/05/2013, 14:55 WIB

BOSTON, KOMPAS.com — Siapa menabur angin, dia akan menuai badai. Peribahasa itu mungkin cocok untuk almarhum Tamerlan Tsarnaev, tersangka utama peledakan bom Boston, beberapa waktu lalu.

Setelah keluarga mengambil jasad Tamerlan, kini mereka kebingungan untuk memakamkan pria berdarah Chechnya itu. Sebab, tidak ada satu pun lokasi permakaman di Boston dan sekitarnya yang mau menampung jasad Tamerlan.

Pengelola jasa permakaman, Peter Stefan, yang menangani pemakaman Tamerlan mengatakan, dia akan mencoba menanyakan kepada pemerintah kota tempat tinggal Tamerlan soal lokasi permakaman.

Stefan mengatakan, sejauh ini dia belum berhasil menemukan satu permakaman pun di negara bagian Massachusetts yang mau menjadi tempat peristirahatan terakhir jasad Tamerlan.

Stefan menambahkan, dia akan berusaha meminta kepada pemerintah kota Cambridge, dekat Boston, tempat kedua saudara Tsarnaev tinggal, untuk menyediakan satu lokasi permakaman.

Namun, manajer kota Cambridge, Robert Healy, meminta agar Stefan dan keluarga Tsarnaev tidak meminta izin pemakaman di lokasi milik pemerintah kota.

Sebab, kata Healy, kota itu akan menjadi sasaran protes dan liputan media massa jika memberikan tempat untuk jenazah Tamerlan. Healy mengusulkan pemerintah federal yang harus mengurus pemakaman Tamerlan.

Sementara itu, paman Tamerlan, Ruslan Tsarni, dan tiga orang lain masih berada di rumah permakaman untuk mempersiapkan prosesi penguburan Tamerlan.

Ruslan dan ketiga rekannya memandikan jasad Tamerlan dan membungkus jenazah dengan kain kafan sebagaimana biasa dilakukan umat Muslim.

Kepara para wartawan, Ruslan mengatakan, dia mempersiapkan pemakaman Tamerlan karena menurut agama dan tradisi maka jasad keponakannya itu harus dimakamkan.

Namun, Ruslan mengatakan, dia memahami jika tak ada permakaman yang mau menerima jasad Tamerlan karena tak mau dikaitkan dengan perbuatan pemuda itu di masa hidupnya.

Peter Stefan, pengelola jasa permakaman, tak luput dari kritikan dan cercaan. Bahkan dia menerima sejumlah telepon yang mengatakan Stefan sangat "tidak Amerika" karena membantu pemakaman Tamerlan.

"Kami disumpah untuk menjalankan ini. Apakah saya bisa memilih? Tidak. Apakah saya bisa memisahkan orang berdosa dan tidak berdosa? Tidak," kata Stefan.

"Kami hanya membantu memakamkan jenazah. Itu saja," dia menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com