Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMNO Diprediksi Menang Tipis dari Oposisi

Kompas.com - 05/05/2013, 07:27 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Warga Malaysia, Minggu (5/5/2013), untuk pertama kalinya dalam sejarah akan memberikan suaranya dengan pertaruhan perubahan pemerintahan.

Pemungutan suara dimulai pada pukul 7.00 WIB dengan tensi tingga setelah dalam berbagai kampanye, kelompok oposisi memperingatkan pendukungnya akan adanya kemungkinan kecurangan, retorika rasial, dan kemungkinan kekerasan.

Warga Malaysia kini tengah menunggu dan mungkin berdebat soal pemilihan umum sejak 2008. Saat itu, kelompok koalisi oposisi mendapat kemenangan signifikan terhadap koalisi pemerintah yang berkuasa sejak kemerdekan negeri itu pada 1957.

Koalisi pemerintah yang didominasi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang saat ini dipimpin PM Najib Razak diprediksi akan menang tipis dari koalisi Pakatan Rakyat yang dipimpin politisi kharismatik Anwar Ibrahim.

Pakatan belakangan berhasil menggalang kemarahan rakyat terhadap korupsi, otoriterianisme, dan kebijakan kontroversial yang sangat mendukung etnis Melayu.

Merasa terdesak, PM Najib menawarkan reformasi politik terbatas untuk memangkas gelombang protes rakyat.

Namun, kebijakan pemerintahan Najib Razak dianggap kelompok oposisi hanyalah kedok semata. Pakatan berjanji jika berkuasa akan melakukan reformasi di segala bidang termasuk menghapuskan kronisme dan korupsi.

Dengan janji reformasi ini, Pakatan Rakyat yakin mampu memikat sebagian besar pemilih untuk memberikan suaranya kepada mereka.

Pemimpin Pakatan Rakyat, Anwar Ibrahim bahkan yakin kelompoknya hanya bisa dikalahkan dengan kecurangan yang benar-benar masif.

"Kecuali jika besok (hari ini) terjadi kecurangan besar-besaran...kita akan menang," kata Anwar.

Tempat-tempat pemungutan suara akan ditutup pada pukul 16.00 WIB dan hasil pemungutan suara diharapkan sudah bisa diketahu dalam beberapa jam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com