Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Sekte Pembakar Bayi Bunuh Diri

Kompas.com - 02/05/2013, 16:43 WIB

LIMA, KOMPAS.com — Seorang warga Cile, yang dituduh membunuh bayi untuk kebutuhan ritual, tewas bunuh diri di sebuah rumah kosong di Peru. Demikian pernyataan Pemerintah Peru, Kamis (2/5/2013).

Ramon Castillo (36) ditemukan tewas tergantung di kota pegunungan Cuzco. Demikian kepala kepolisian regional Jenderal Javier Avalos.

Jasad itu diketahui sebagai Castillo dari data sidik jari yang dikirimkan Pemerintah Cile lewat interpol. Kepolisian juga menemukan dua tiket bus dengan tujuan Lembah Urubamba di kantong pria itu. Saat ini polisi tengah menyelidiki apakah Castillo pernah bepergian dengan orang lain.

Kepolisian Cile tengah mengejar Castillo dan anggota sekte pimpinannya yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan bayi di kota Colliguay, dekat kota pelabuhan Valparaiso pada 23 November 2012.

Castillo diyakini adalah pemimpin sekte yang percaya kiamat telah semakin dekat dan bayi yang dibunuh itu adalah penjelmaan setan di dunia.

Bayi itu dibawa ke puncak bukit di kota Colliguay pada 21 November 2012 sebelum dilemparkan ke dalam api.

Ibu bayi itu, Natalia Guerra (25), menyetujui pengorbanan itu dan menjadi salah satu dari empat orang yang ditahan kepolisian.

Pemerintah Cile mengatakan, sekte beranggotakan 12 orang itu dibentuk pada 2005. Di antara anggotanya terdapat para profesional dan sejumlah profesor.

Polisi mengatakan, dalam ritualnya sekte ini biasa menggunakan ayahuasca, sebuah tanaman halusinogen yang tumbuh di hutan Amazon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com