Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Turkmenistan Terpelanting dari Kuda

Kompas.com - 01/05/2013, 20:49 WIB

ASHGABAT, KOMPAS.com - Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov tertangkap kamera terpelanting dari kudanya dalam sebuah pacuan di ibu kota Ashgabat, pada Minggu (28/4/2013), menurut sebuah video yang diunggah ke dunia maya.

Namun, media pemerintah di negeri bekas Uni Soviet yang terisolasi itu tidak memberitakan sama sekali insiden tersebut.

Dalam video itu terlihat seorang pria yang diidentifikasi sebagai Presiden Berdymukhamedov mengenakan pakaian tradisional jatuh dari punggung kudanya Berkarar (Yang Terkuat) sesaat setelah memenangkan pacuan kuda sejauh satu kilometer dalam sebuah ajang tahunan.

Pria itu mendarat di lintasan pasir dan diam selama beberapa saat dengan wajah menghadap tanah. Tak lama kemudian sekelompok anggota pasukan keamanan berpakaian serba hitam masuk ke dalam arena pacuan lalu menutupi pria itu dari pandangan publik.

Selanjutnya sebuah mobil masuk ke dalam lintasan pacuan dan membawa pria tersebut pergi.

Namun, insiden itu tidak muncul dalam berbagai media pemerintah keesokan harinya. Media pemerintah hanya memberitakan soal kemenangan sang presiden yang kemudian menyumbangkan seluruh hadiah sebesar 11 juta dolar AS ke yayasan yang mengurus masalah kuda.

Sementara itu, koran pemerintah Neutral Turkmenistan menuliskan kemenangan sang presiden sebanyak empat halaman penuh, dilengkapi dengan enam foto besar Presiden Berdymukhamedov yang masih mengenakan pakaian tradisional.

Pada Senin (29/4/2013) malam presiden muncul dalam siaran televisi pemerintah -dalam kondisi sehat- tengah menggelar konferensi jarak jauh dengan para gubernur. Sementara pada Selasa (30/4/2013), televisi pemerintah menayangkan presiden tengah memimpin pertemuan soal migrasi.

Namun, situs berita milik oposisi Turkmenistan di pengasingan mengabarkan insiden itu menimbulkan keresahan besar di Ashgabat dan para pejabat berusaha keras mencegah lebih banyak video dikirimkan keluar negeri itu.

Situs berita Gundogar melaporkan para petugas di bandara internasional Ashgabat melakukan pemeriksaan intensif terhadap semua penumpang yang meninggalkan negeri itu. Mereka memeriksa telepon genggam, tablet, dan kamera mencari rekaman insiden itu.

Bahkan, masih menurut Gundogar, aparat Turkmenistan menahan belasan orang yang diduga akan menyelundupkan rekaman itu.

Meski demikian, rekaman insiden itu muncul di televisi pemerintah Rusia. Namun, pemerintah Turkmenistan menutup akses ke jejaring sosial Rusia dan semua jaringan internet di negeri itu dibuat berjalan sangat lambat.

Berkymukhamedov berkuasa di Turkmenistan setelah pendahulunya Saparmurat Niyazov meninggal dunia pada 2006. Namun di bawah rezimnya, status Turkmenistan sebagai negara tertutup tak banyak berubah. PAda Februari 2012 Berkymukhamedov memenangkan pemilihan presiden dengan perolehan suara 97 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com